Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kota Bekasi kembali mengubah Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) pada akhir 2019. Tiga lembaga kedinasan melebur pada lembaga kedinasan lainnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi Karto menjelaskan tiga dinas tersebut adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dinas Pertanian dan Perikanan serta Dinas Perpustakaan Daerah.
“Jadi sekarang tiga dinas itu jadi satu namanya berubah, buat efisiensi aja,” ungkap Karto, Selasa (31/12).
Saat ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD) Kota Bekasi melebur jadi satu dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapeda). Namanya, berganti menjadi Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah.
Baca juga: Pemkot Bekasi belum Punya Agenda Kegiatan Malam Pergantian Tahun
Untuk Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi melebur jadi satu menjadi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi. Sedangkan Dinas Perpustakaan Daerah melebur menjadi satu dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bekasi.
“Rencana efisiensi ini sudah bergulir sejak awal tahun, baru pelantikan kemarin, Senin (30/12),” kata Karto.
Adapun, perubahan SOTK tersebut dilakukan karena adanya perubahan kelembagaan yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 02 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 07 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bekasi. Selain untuk efisiensi anggaran perubahan ini juga dimaksudkan agar kinerja lebih efektif.
“Ada pula kekosongan jabatan, jadi sekalian diisi,” tuturnya.(OL-5)
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
PELATIH Manchester United Ruben Amorim merespons soal langkah klub menerapkan kebijakan efisiensi, termasuk memecat 150-200 pegawai.
Dalam dokumen yang dia paparkan, ada 502 kecelakaan yang melibatkan bus Trans-Jakarta.
Para penumpang LRT Jabodebek ini didominasi oleh penumpang dari arah Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat.
Tak tercapainya target headway bus terjadi karena PT TJ merasa perlu melakukan efisiensi layanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved