Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ADA yang berbeda dari penampilan ratusan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Tangerang pada Selasa (17/12). Dengan wajah cantik yang dipoles make-up, mereka berlenggak lenggok bagaikan model profesional yang dibalut kebaya nasional.
Para warga binaan baik Warga Negara Indonesia (WNII) maupun Asing tak canggung berjalan di atas catwalk dan berpose di depan tamu undangan, salah satunya Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau TP-PKK Kota Tangerang Aini Suci Wismansyah. Aini hadir memenuhi undangan Lapas Perempuan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-91.
Seperti yang dikatakan Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Tangerang Herlin Chandra, perayaan Hari Ibu kali ini Bertema 'Merajut Nusantara'.
Oleh karena itu, mulai dari riasan wajah sampai busana, pihaknya ingin mencerminkan pesona wanita Indonesia.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan agar warga binaan kami memiliki keterampilan," ujar Herlin Chandra dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga : Lapas Khusus Anak Tangerang Kirim Peserta ke Festival Al-Azhom
Dia menjelaskan, sejatinya seluruh warga binaan di LPP sudah dibekali banyak keterampilan, contohnya tata rias dan tata kecantikan kulit. Sehingga, mereka bisa dapat membaur dan bermanfaat untuk kehidupan barunya di masyarakat ketika selesai menjalani masa tahanan.
"Keterampilan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka sehingga tidak kembali bermasalah," tambahnya.
Menurut data Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Tangerang, dari 374 warga binaan, 80% diantaranya terjerat kasus narkoba. Selain itu, 47 orang merupakan WNA dengan rincian 19 orang terpidana seumur hidup, dan satu diantaranya terpidana mati.
Dalam kesempatan yang sama, warga binaan Lapas Perempuan asal Austria, Susan, mengaku antusias mengikuti rangkaian acara perayaan Hari Ibu itu. Terlebih lagi, dia berkesempatan memakai kebaya yang merupakan busana khas Indonesia.
"Saya cinta Indonesia. Saya suka pakai kebaya," ucap Susan. (RO/OL-7)
Dalam kegiatan itu, sebanyak 25 warga binaan yang terpilih mendapatkan pembekalan perihal teknik penulisan yang baik, di antaranya menulis cerpen, novel, dan puisi.
Dirjenpas berpesan kepada para kepala unit pelayanan teknis (UPT) untuk melakukan penguatan soliditas, komunikasi terbuka, dan kewaspadaan tinggi dari petugas lapas-lapas tersebut.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) hingga Juni 2025, terdapat kelebihan kapasitas atau overcrowding mencapai 89,64%.
Kaus Bertuliskan Forgive Your Self, Move Forward, Finish Strong mencuri perhatian dalam acara silaturrahmi Ditjenpas) dengan media di Jakarta, Selasa (15/7).
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dengan modus dilempar dari luar tembok lapas, Selasa (22/7).
RENCANA Presiden Prabowo Subianto untuk membangun lembaga pemasyarakatan (LP) baru dinilai bakal menjawab persoalan overkapasitas warga binaan.
"Tugas kita bersama adalah menghidupi dan menghidupkan kebaya melalui berbagai aktivitas dan acara dengan dukungan bersama dari pemerintah, komunitas, serta seluruh masyarakat,"
Setiap 24 Juli, masyarakat Indonesia merayakan Hari Kebaya Nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya Nusantara.
Bagi Maudy Ayunda, kebaya jenis kutu baru menjadi favoritnya karena telah menemaninya dalam berbagai momen spesial dalam hidupnya, seperti wisuda hingga di pernikahannya.
Titi Radjo sering memadupadankan kebaya kutu baru dengan celana jeans atau kain Sumba.
Film pendek tentang kebaya itu dibintangi sederet aktris ternama Indonesia yang kerap menggunakan kebaya dalam berbagai kegiatan.
Kebaya telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, hasil kolaborasi lima negara: Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved