Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
VIDEO dua anggota Banser NU dipersekusi seorang pemuda viral di media sosial. Dibagikan oleh akun twitter @nahdlatululama, kejadian tersebut terjadi di daerah Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Korban persekusi adalah anggota Banser NU Depok bernama Eko dan seorang rekannya.
Keduanya dipaksa mengucapkan kata 'Takbir' bersama pelaku persekusi namun Eko dan rekannya tidak mau. Lalu pelaku sambil membentak, mengatakan, "Lu Islam bukan? Kafir dong lu!"
"Islam yang benar tidak mudah mengkafirkan. Peristiwa ini terjadi di Pondok Pinang, Jaksel. Eko adalah Kader Banser kota Depok yang membanggakan, tdk emosional & menjawab dengan akhlaq terpuji. Sementara yg memaksa takbir ini, justru mencoreng wajah Islam dengan paksaan dan makian," cuit akun Nahdatul Ulama.
Dalam video singkat berdurasi 1 menit yang dibagikan akun @nahdlatululama, pelaku awalnya meminta Eko yang mengenakan seragam Banser NU lengkap untuk menunjuk kartu identitas.
"Eh monyet, mana KTP lu? Gue mau lihat, lihat mana sini. Ngapain di Jakarta. Tanah gua Betawi," bentak pelaku.
Baca juga: TGUPP Dituding Pemborosan, BW Malah Bawa-bawa KSP
Ditanya demikian, Eko dengan tenang menjawab : "Ya emang apa?," sambil menjelaskan keberadaan dia saat itu tengah menjalankan tugas pengawalan terhadap Gus Muwafik.
Tidak lama berselang, pelaku kemudian meminta Eko untuk mengucapkan Takbir bersama.
"Lu takbir dulu ama gua. Bareng ya. Takbirr! Lu Islam bukan?" hardik pelaku karena Eko tidak menyahuti seruan Takbir tersebut.
"Islam," jawab Eko tenang.
Kembali pelaku meminta Eko untuk mengucapkan Takbir. "Ya udah Takbir! Kafir dong Lu! Lu takbir dulu kalau Muslim. Orang Islam itu harus Takbir!"
Eko dengan santai menjawab : "Islam itu cukup dengan kalimat syahadat."
Pelaku menimpali : "Lu ga usah ajarin gua! Lu ga bisa pulang Lu! Enak aja lu! Apa Lu! Eh di sana gue panggil semua jawara. Anjing Lu!"
Melalui laman www.nu.or.id pihak NU sudah melaporkan kasus ke Polres Jakarta Selatan. Disebutkan Banser Jakarta Selatan melaporkan tindakan persekusi oleh orang tidak dikenal terhadap dua anggota Banser ke pihak aparat kepolisian.
Banser Jakarta Selatan meminta pihak aparat kepolisian menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.
Kejadian persekusi terhadap Banser ini terjadi pada Selasa (10/12) di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Korban belakangan diketahui berasal Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser pada salah satu kecamatan di Depok. Tindakan persekusi ini cukup disesalkan.
“Ini sudah palanggaran. Kenapa membawa-bawa unsur SARA?". H Bendot (tokoh masyarakat Betawi) juga menyayangkan penyebutan etnis Betawi dalam kasus ini. Ketua PC GP Ansor Jaksel, Sekcab GP Ansor Jaksel, Kasatkorcab Banser Jaksel, Ketua PC GP Ansor Depok, dan korban masih di Polres Jaksel. Sekjen PP GP Ansor Gus Adung juga bilang untuk usut tuntas. Ini kasus menasional,” kata Ketua PR GP Ansor Pondok Pinang Abdurrahman. (OL-2)
BUPATI Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menghadiri Konferensi Cabang (Kofercab) XVII Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Klaten, Sabtu (14/6).
"Khataman Al-Qur’an Serentak di Titik Lokasi Terbanyak di Seluruh Dunia", menjadikannya sebagai khataman Al-Qur’an terbanyak di masjid-masjid dengan total 10.000 titik lokasi.
Pendidikan menjadi kunci konvergensi pemahaman keIslaman di Indonesia terus berlangsung, sehingga memunculkan generasi baru muslim.
Selain dukungan dari RS swasta, tim kesehatan berkolaborasi dengan tim kesehatan kedokteran kepresidenan (RSPAD) serta tim kedokteran Polri.
Menurut Khofifah, penguatan sumber daya manusia (SDM) tersebut akan menjadi penguatan NU di Jawa Timur untuk menjemput Indonesia Emas Tahun 2045.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merasa prihatin dengan perkembangan demokrasi di Indonesia yang masih bersifat transaksional
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved