Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AHLI hidrogeologi dari Masyarakat Air Indonesia (MAI) Fatchy Muhammad menyebut DKI Jakarta seharusnya membuat 99.314 sumur resapan untuk bebas dari bencana banjir.
Program pengentasan banjir melalui pembuatan sumur resapan ini disebut sebagai salah satu bagian dari kebijakan konservasi.
Fatchy menegaskan angka tersebut bisa dibagi dua yakni pemerintah DKI sebanyak 45.143 unit dengan kewajiban masyarakat 54.171 unit.
Menurutnya, pemerintah DKI bisa membangun banyak sumur resapan jika benar-benar berani menerapkan kebijakan itu. Sumur resapan bukan hanya berfungsi sebagai penampung air saat hujan tetapi berfungsi sebagai penyalur air ke dalam tanah sebagai cadangan.
"Ya ibaratnya seperti tabungan saja. Ketika ada banyak tabungan air, otomatis juga akan semakin banyak kapasitas air tanahnya. Penurunan muka tanah bisa dicegah," ungkap Fatchy dalam diskusi Media Update 'Drainase Vertikal' di Balai Kota, Selasa (10/12).
Baca juga: Anies Klaim Hasil Uji Coba Sumur Resapan Memuaskan
Pembangunan sumur resapan bisa berada di titik lahan yang sudah ada seperti jalan raya.
"Luas jalan di Jakarta totalnya sudah 20% dari luas daratan Jakarta. Bisa juga kalau per seratus meter dibangun satu sumur resapan. Bayangkan itu kalau memang bisa dibuat kan sudah cukup banyak," ujarnya.
Selain itu, Pemprov DKI juga bisa memanfaatkan gedung-gedung perkantoran dengan menerapkan secara serius Pergub 20 tahun 2013. Ia melihat selama ini gedung perkantoran masih 'membuang' air secara percuma.
Padahal, seharusnya diterapkan konsep konservasi yakni air hujan tidak hanya dibuang ke laut melainkan ditampung ke dalam tanah.
Seluruh elemen masyarakat, menurut Fatchy, harus mengusung konsep konservasi ini untuk menjaga tampungan air di dalam tanah.
"Sama halnya dengan gedung perkantoran dan perumahan mewah selama ini mereka menyedot air tanah tapi tidak mengisi, kan tidak fair," terangnya.
Kelebihan konsep konservasi dibanding normalisasi, pemerintah tidak perlu membebaskan lahan untuk menjalankan normalisasi.
Di sisi lain, Fatchy menilai warga kelas menengah ke bawah tidak perlu ditekan untuk membuat sumur resapan.
"Kondisi mereka sendiri sudah sulit karena memiliki tempat tinggal yang sempit. Belum lagi kerap mendapat dampak banjir atau genangan. Sehingga tidak perlu membebani mereka. Malah yang harus disasar adalah warga kelas menengah atas yang memiliki rumah dan lahan yang luas. Mereka harus membuat sumur resapan," tukasnya.(OL-5)
KOMISI E DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, hingga Kamis (14/8) pagi, jumlah masyarakat yang mendaftar dalam rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) sudah mencapai 20 ribu orang.
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar Festival Lowongan Kerja atau Jakarta Jobfest 2025 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, pada 19–20 Agustus 2025.
Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Rancangan Prioritas serta Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026 dengan nilai Rp95,351 triliun
Pemprov DKI menggelar penanaman ribuan mangrove.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan pajak sebesar 10% terhadap 21 jenis fasilitas dan aktivitas olahraga.
Gerakan Pangan Murah ini merupakan kolaborasi Pemerintah Kota dengan Bulog, Bank Indonesia, dan dinas terkait untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan.
Pembangunan sumur resapan pada prinsipnya sebagai upaya pengelolaan air hujan dan konservasi sumber daya air dengan menyerapkan air ke dalam tanah.
Peresmian diawali dengan seremonial di Dusun Banjarharjo 1, dilanjutkan dengan ramah tamah bersama warga
WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gagal meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat terhadap banjir.
PELAKSANA Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin Ningrum menepis informasi yang beredar di media sosial terkait penutupan sumur resapan.
Keberadaan sumber air bersih tersebut dirasakan langsung oleh 250 kk warga desa setempat atau 700 hingga 1.000 jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved