Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang tidak aktif untuk dicoret. Hal itu ia sampaikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah.
"Yang enggak aktif keluarin saja, Pak. Mungkin dari 50 bisa kurang lagi. Nanti saya akan sidak ke kantor TGUPP. Saya akan minta absensinya," tegas Prasetyo dalam rapat badan anggaran (Banggar) RAPBD DKI 2020 di Gedung DPRD, Jakarta, Senin (9/12).
Prasetyo juga menanyakan mengapa ada anggota TGUPP Gubernur Anies Baswedan yang merangkap jabatan.
Hal itu berkaitan dengan terkuaknya rangkap jabatan anggota TGUPP yang menjadi Dewan Pengawas (Dewas) di tujuh rumah sakit umum daerah (RSUD) Jakarta yang bernama Achmad Haryadi.
Baca juga: DPRD Minta Anggaran Alat Bantu Penunjang Fisik Disabilitas Naik
"Pak Sekda kenapa yang double job itu, Pak? Ada 4 sampai 5 orang yang double job. Ada juga dua yang sudah keluar. Sekarang yang di BUMD, selama dia double job saya minta laporannya. Tolong dikembalikan uangnya ke kas daerah," jelas Prasetyo.
Menanggapi hal itu, Sekda DKI Saefullah memastikan akan memberhentikan anggota TGUPP yang rangkap jabatan.
"Akan kami lakukan evaluasi. Double job pasti jadi catatan penting dan tidak akan terulang. Tidak enak sekali didengarnya orang menikmati dua kali honor dari APBD. Kita pastikan drop," kata Saefullah.
DPRD sepakat untuk mengganggarkan gaji 50 anggota TGUPP. Gaji tersebut menggunakan APBD DKI. Hal itu berbeda saat zaman Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, gaji TGUPP berasal dari dana operasional gubernur. (OL-2)
Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Adapun TGUPP pernah ada di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maupun Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI.
Pramono bisa memaksimalkan tugas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menjalankan program kerjanya ke depan tanpa TGUPP.
CALON Gubernur Jakarta Pramono Anung menjelaskan bahwa tim transisi yang akan dibentuk tidak sama dengan TGUPP era Anies Baswedan
Billy meminta kepada pihak yang menyatakan ada ordal saat kepemimpinan Anies, untuk datang ke Pemprov DKI Jakarta agar tidak hanya menuduh saja
Gembong pun menuturkan anggaran tersebut digeser oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ke pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
Pras menyebut akibat pekerjaan TGUPP itu menyebabkan beberapa jalanan tergenang banjir. Ia menegaskan dalam membangun Jakarta harus rasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved