Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Evaluasi U-Turn Satrio Dilakukan Selasa Depan

Tri Subarkah
08/12/2019 17:55
Evaluasi U-Turn Satrio Dilakukan Selasa Depan
U-turn Jalan Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, ditutup untuk mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.(MI/Subarkah)

KEPALA Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rudy Saptari, menyebut evaluasi terhadap penutupan putar balik (u-turn) di Jalan Dr Satrio Jakarta Selatan akan dilakukan pada Selasa (10/12) mendatang.

"Selasa kita adakan rapat evaluasi dengan Dinas Bina Marga, kemudian MRT. Nanti keputusannya mungkin setelah Selasa," ungkap Rudy saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (8/12).

Hasil rapat evaluasi itu nantinya akan menentukan apakah penutupan u-turn di bawah flyover Jalan Dr Satrio akan diberlakukan secara permanen atau tidak. Namun, pihaknya membuka kemungkinan besar bahwa u-turn tersebut akan ditutup secara permanen.

"Kemungkinan untuk Satrio di ujung akan ditutup," terang Rudy.

Berdasarkan pantauan Rudy, mayoritas pengendara yang memutar arah di bawah flyover Jalan Dr Satrio mengarah ke Jalan Blek Murad.

"Kalau misalnya itu kita tutup, kemudian nanti kita siapkan putaran agak ke arah timur, apakah itu bisa permukaan kendaraan ke Jalan Blek Murad bisa terlayani? Makanya sambil jalan kita coba untuk evaluasi dulu," paparnya.

Selain itu, pihaknya sedang mengkaji empat u-turn lainnya di sepanjang Jalan Dr Satrio.

"Jadi mana yang harusnya kita tutup, mana yang kita buka. Apakah kita buka di ujung-ujung, ataukah di ada satu di tengah," kata Rudy.


Baca juga: Jelang Nataru, Anies Jamin Pasokan Pangan Aman


Uji coba penutupan u-turn di bawah flyover Jalan Dr Satrio merupakan bentuk rekayasa lalu lintas karena terjadi penyempitan akibat revitalisasi trotoar di jalan tersebut. Menurut Rudy, penutupan itu berdampak hingga ke u-turn Citywalk Sudirman.

Di turunan flyover Jalan Dr Satrio hingga u-turn Citywalk di Jalan KH Mas Mansyur, terpantau beberpa kerucut oranye untuk mengarahkan para pengendara.

"Cone oranye itu tujuannya biar lebih sedikit ngarahin orang yang keluar nggak bisa langsung muter balik ke kanan, karena akan lebih menghambat lagi," kata Dali, salah satu petugas Sudishub Jakarta Pusat saat ditemui di lokasi.

Menurut Dali, banyak pengendara yang keluar dari arah karet menuju Jalan KH Mas Mansyur yang akan memutar balik di u-turn Citywalk. Ia menyebut pada jam sibuk di hari kerja pengendara itu akan menyebabkan kemacetan.

Oleh sebab itu, kerucut oranye dipasang untuk mengarahkan para pengendara yang keluar dari arah karet memutar setelah u-turn Citywalk.

"Biar pun kita buang dari jauh tapi paling tidak lebih lancar lah," pungkasnya. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya