Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

80 Siswa dan Guru di Depok Terserang Hepatitis A

Atikah Ishmah Winahyu
23/11/2019 18:28
80 Siswa dan Guru di Depok Terserang Hepatitis A
Pasien bernama Fandri (kiri) siswa kelas 3 SMPN 20 Depok penderita Hepatitis A menjalani rawat inap di RSUD Depok, Jawa Barat,(Antara)

SEBANYAK 80 siswa dan tiga guru SMPN 20 Kota Depok dilaporkan tertular virus hepatitis A atau yang dikenal dengan penyakit kuning. Penyakit menular ini menyebar dengan sangat cepat selama satu minggu terakhir.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu mengatakan, hal terpenting yang harus dilakukan adalah menghentikan sumber penularan virus tersebut.

“Yang paling penting bagaimana caranya sumber penularan itu (Hepatitis A) bisa berhenti. Itu yang dilakukan upaya-upaya bersama dengan Dinkes setempat,” kata Wiendra dalam pernyataan resmi, Sabtu (23/11).

Wiendra menambahkan, secara berjenjang kesehatan basisnya adalah wilayah. Dinas Kesehatan setempat sudah melakukan upaya seperti membuat posko kesehatan dan melaporkan perkembangan setiap hari.

“Cuma mungkin yang belum ditetapkan itu status daripada Hepatitis A. Kalau kita melihat itu seharusnya sudah membuatkan penetapan KLB. Di dalam penetapan KLB ini kalau dia (pemimpin daerah) sudah menetapkan (KLB) maka, leading sector ada di pemerintah daerah, tapi kami pun sudah berkoordinasi bersama-sama mengatasi masalah ini,” katanya.

Wiendra melanjutkan, hal pertama dilakukan adalah mencari sumber penularan. Diketahui, penularan Hepatitus A bermula dari seorang karyawan di sebuah sekolah menengah.

“Selanjutnya upaya yang dilakukan Dinkes sudah sesuai dengan SOP, misalnya yang positif (Hepatitis A) diobati sesuai dengan tata laksana, penjajakan makanan juga diperiksa. Orang yang pertama (terjangkit Hepatitis A) itu harus dicari untuk menentukan apa sebenarnya sumber penularan,” tuturnya.

Masalah Hepatitis A tidak bisa selesai dengan cepat karena masa penularannya 28-30 hari. Namun, Wiendra mengatakan, untuk sementara Kemenkes dengan Dinkes Depok terus melakukan upaya-upaya untuk menurunkan angka kasus Hepatitis A.

Upaya tersebut dilakukan di antaranya dengan mendirikan posko kesehatan, memeriksa kualitas makanan yang ada, dan sanitasi. (OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya