Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Ada lima unit mobil ambulans milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta beserta petugas medis yang diamankan Polda Metro Jaya setelah aksi demonstrasi yang dilakukan oleh pelajar SMK, Kamis (26/9) dini hari. Ambulans-ambulans itu diduga berisi batu.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, hal itu tidak benar dan Polda Metro Jaya meminta maaf kepada Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Oleh karena itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota pada Jumat (27/9).
“Kedatangan saya ke sini dengan Kabinda (Kepala Badan Intelijen Daerah) untuk meng-update perkembangan situasi di wilayah. Kita kemudian mengoordinasi langkah-langkah apa-apa yang harus kita kerjakan sesuai dengan tupoksi masing-masing,” kata Gatot.
Pertemuan dirinya dengan pimpinan daerah Jakarta itu, jelas Gatot, bertujuan menjaga situasi di Jakarta tetap aman, damai, dan kondusif.
“Karena itu, masyarakat bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Itu yang kita bahas. Kemudian hal-hal yang lain menjalankan tugas-tugas kita masing-masing,” paparnya.
Selanjutnya, Gatot menerangkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta.
“Koordinasi semua, apakah petugas-petugas dari Pak Gubernur, apakah itu Satpol PP, Damkar, temen-temen dari Dinkes, dan sebagainya,” kata Gatot.
Oleh karena itu, untuk meminimalisasi kesalahpahaman, Gatot meminta ada logo yang besar dan jelas.
Dalam kesempatan itu Gatot juga menyinggung pemulihan nama baik Dinkes DKI dan Pemprov DKI yang sempat tercoreng akibat pengamanan ambulans tersebut.
“Kita masih mempelajari peristiwa itu. Nanti perkembangannya kita kabari,” tegasnya.
Anies merespons kejadian ini dengan mengatakan bahwa kerja sama antara aparat keamanan dan pemerintah daerah tidak boleh rusak atau terganggu.
“Kita mitra kerja bersama dan memastikan bahwa ibu kota Jakarta stabil dan aman. Karena itu, kita kolaborasi terus, komunikasi jalan terus di semua level. Dari level pimpinan sampai bawah itu kita kerja terus,” tukasnya.
Yang pasti, Polda Metro Jaya akan memaksimalkan koordinasi dengan jajaran pemprov guna menjaga agar salah paham yang dilakukan Polda Metro Jaya tidak terulang kembali. (put/ant/J-2)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved