Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

DKI Bantu Penyangga Rp871 Miliar

Putri Anisa Yuliani
19/9/2019 08:05
DKI Bantu Penyangga Rp871 Miliar
Kabiro Tata Pemerintahan Premi Lasari(Metrotvnews.com/Nur Azizah)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta menyediakan anggaran bantuan keuangan bagi daerah mitra sebesar Rp111,2 miliar pada tahun ini. Khusus Pemkot Bekasi mendapat Rp756,9 miliar sebagai kompensasi bau plus dana kemitraan.

Daerah mitra yang mendapat bantuan Rp111,2 miliar meliputi Kota/Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bogor. Rinciannya, sebesar Rp38 miliar untuk Pemkot Depok, terkait perbaikan situ-situ, misalnya, Situ UI, Situ Pedongkelan, dan Situ Besar.

Dengan memperbaiki daerah tangkapan air di Depok akan mengurangi limpahan air yang membludak saat musim hujan. "Jadi air dari hulu bisa ditahan di Depok dan berkurang volumenya ketika masuk Jakarta," papar Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Premi Lasari saat dimintai konfirmasi oleh Media Indonesia, kemarin.

Premi menambahkan dana untuk Pemkot Depok juga digunakan untuk pembangunan trek sampah di bibir sungai. "Fasilitas itu untuk menyaring sampah yang ikut meng-alir di atas sungai. Sehingga ketika air tiba di Jakarta sudah bersih," tandasnya.

Pemkab Bogor mendapat dana bantuan senilai Rp7,4 miliar serta Pemkab Tangerang Rp8,4 miliar. Premi belum bisa merinci untuk apa saja bantuan keuangan kepada dua daerah itu.

Tapi, pada intinya selaras dengan penyelesaian masalah Ibu Kota dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah DKI. "Pokoknya semua berkaitan dengan penanganan masalah di Jakarta seperti banjir, transportasi, dan sampah," kilahnya.

Anggaran belanja bantuan keuangan itu tercantum dalam Keputusan Gubernur No 202 Tahun 2019. Selain kelima daerah, Kota Bekasi juga mendapatkan dana bantuan khusus sebesar Rp756,9 miliar.

Dana itu dikucurkan untuk kompensasi bau terkait Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, peningkatan infrastruktur jalan, kesehatan, serta pendidikan warga sekitar.

Dana itu juga dimaksudkan untuk penyelesaian pembangunan dua fly over guna mengurai kemacetan di Kota Bekasi agar truk-truk sampah DKI menuju Bantargebang pun lancar-lancar saja. Kedua fly over tersebut meliputi Cipendawa dan Rawapanjang yang menelan dana Rp460 miliar.

Ajukan proposal

Besarnya dana bantuan yang diterima Kota Bekasi tidak sama per tahunnya. Untuk 2020, Pemkot Bekasi mengajukan proposal sebesar Rp718 miliar kepada Pemprov DKI Jakarta.

Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Bekasi Eka Hidayat Taufiq merinci penga-juan itu meliputi dana kompensasi bau sebesar Rp367.226.865.000 dan dana kemitraan sebesar Rp351.774.476.000.

"Kompensasi bau ialah dana kepada 18 ribu warga sekitar TPST Bantargebang yang diberikan per tiga bulan sekali," ungkap Eka. Dana kompensasi bau meliputi penanggulangan lingkungan sebesar Rp187.762.920.930, pemulihan lingkungan Rp873.255.070, pelayanan kesehatan masyarakat sekitar TPST Bantargebang Rp50.163.824.000, dana bantuan langsung tunai Rp98.243.280.000, serta dana pelayanan pendidikan Rp30.183.585.000.

Untuk dana kemitraan sebesar Rp351.774.466.000 terkait penataan dan pelebaran simpang Sumir di perbatasan DKI Jakarta yakni Jalan Raya Hankam simpang Pondok Kopi.

Menjawab proposal Kota Bekasi, Premi menyebut sebelum disetujui, proposal itu akan dibahas dengan Pemkot Bekasi. Lalu seluruh proposal dana bantuan keuangan dari daerah mitra akan dimasukkan ke Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon APBD Sementara (KUA-PPAS) 2020 yang menjadi cikal bakal rancangan APBD 2020. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya