Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEBANYAK 103 nama mahasiswa calon penerima bantuan keuangan dari Pemerintah Kota Bekasi bersiap gugur seleksi. Sebab, Dinas Pendidikan Kota Bekasi mulai melakukan penyeleksian berkas administrasi para pendaftar.
“Sedang diseleksi, pendaftaran sudah kami tutup pada Sabtu (31/8),” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Rabu (11/9).
Inay mengatakan, pemerintah telah menyiapkan dana sekitar Rp500 juta sebagai dana bantuan pendidikan dalam APBD 2019.
Sasarannya adalah 97 mahasiswa yang berdomisili di Kota Bekasi. Masing-masing mahasiswa nantinya akan mendapatkan dana sekitar Rp5 juta dari pemerintah.
“Jadi bentuknya dana bantuan pendidikan, bukan beasiswa, diserahkan satu kali kepada mahasisw yang nanti lolos seleksi,” kata dia.
Baca juga: PLTSa Sumur Batu Belum Berhasil, Pemkot Jalin Kerja Sama Baru
Adapun, lanjut Inay, penerima dana tersebut diseleksi berdasarkan tiga kategori, yakni mahasiswa yang tidak mampu secara finansial, mahasiswa berprestasi, dan mahasiswa penghafal Quran.
Untuk nilai minimum Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bagi mahasiswa jurusan ilmu pasti (exact) adalah sebesar 3.5 dan ilmu sosial sebesar 3.75.
Dana bantuan pendidikan tersebut kembali diberikan setelah pada 2018 lalu pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp10 juta bagi mahasiswa berprestasi di Kota Bekasi.
Besaran dana bantuan ditingkatkan agar jumlah penerima makin banyak.
“Biar lebih banyak yang dapat jadi kita tambah tahun ini,” kata dia.
Sekretaris Dinas Pendidikan Uu Safeul Mikdar mengatakan Disdik sudah membentuk tim verifikasi berkas penerima dana bantuan pendidikan. Saat ini mereka sedang menyeleksi ratusan berkas pendaftar yang masuk.
Ia berharap, seleksi tersebut cepat selesai. Sehingga, dana bantuan pendidikan cepat bisa dipergunakan oleh para mahasiswa.
“Mudah-mudahan bulan depan sudah turun, dana nama pendapat dana bantuan akan diumumkan lewat web site disdik.bekasi.kota.go.id,” tandas dia. (OL-2)
Kerusakan terjadi saat hujan deras hingga membuat tembok retak sebelum akhirnya ambrol.
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
POLISI mengungkap kronologi pembunuhan notaris wanita di Bekasi yang jasadnya ditemukan di sungai Citarum.
Kerja sama ini mencakup pembangunan infrastruktur di berbagai bidang, seperti transportasi publik, penyediaan air bersih, dan pengelolaan sampah di TPST Bantargebang.
Terdapat dua kelompok pelaku yang saat ini dalam penanganan, yaitu terkait tindak pidana pencurian dan kekerasan, dan pertolongan jahat atau penadahan.
PENYANYI Nadin Amizah kembali mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat tampil dalam sebuah acara konser di Bekasi, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved