Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEKELOMPOK massa mengatasnamakam Aliansi Masyarakat Indonesia Timur mengadakan aksi di depan Istana Negara. Tuntutan mereka adalah mengecam adanya sekelompok pemuda yang meminta Papua merdeka.
Dalam aksinya, mereka kompak membawa bendera Indonesia seraya menegaskan bahwa NKRI adalah harga mati. Mereka juga berkomitmen menolak adanya referendum dari pihak-pihak yang selama ini menggelar aksi pro-Papua Merdeka.
"Kami menyesalkan sampai adanya aksi itu. Itu tugas kita meredakan semua itu. Harapan kami selaku pemuda agar pemerintah menyelesaikan masalah ini," jelas Koordinator Aksi, Sudiono, di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/9).
Ia menegaskan, Papua adalah bagian dari NKRI.
"Bukan dari siapa pun. Tapi bagian dari NKRI," kata dia.
Sudiono meminta para pelaku yang ingin melakukan makar agar diproses hukum.
"Siapa pun yang melanggar aturan harus jalani proses hukum," ungkap Sudiono.
Ia beranggapan, semua sistem negara dikerahkan untuk mencegah adanya sekelompok orang yang ingin memerdekakan diri.
Baca juga: Pencari Suaka Bertahan tanpa Listrik dan Air Bersih
"Negara memiliki sistem kekuatan pertahanan dari Kepolisian sampai TNI," kata Sudiono.
Sudiono mengatakan, aksi ini sama sekali tak ada tekanan dari pihak mana pun.
"Kami datang karena jiwa kami sebagai bangsa Indonesia," jelas Sudiono.
Ia lantas meminta agar penegak hukum memproses pelaku rasial di Surabaya.
"Kami dari pemuda Indonesia mempertanyakan ke mana negara dan meminta kepada Presiden Jokowi untuk lebih jeli menangani kasus rasialisme di Surabaya. Hukum harus ditegakkan," kata dia.
Sementara itu, aksi ini dijaga ratusan aparat keamanan. Kegiatan dilakukan didalam Taman Pandang Monas sehingga tak membuat macet jalanan.
"Sekitar 150 personel polisi diturunkan dalam menjaga aksi ini. Massa diimbau tertib dan menjaga aturan yang berlaku," kata Kapolsek Metro Gambir, Kompol Wiraga Dimas Tama. (OL-1)
Penemuan kasus baru Tuberkulosis (TBC) di daerah itu hingga Juli 2025 mencapai 550 kasus, bahkan ada pasien yang sudah menunjukkan resisten obat.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved