Aksi Tarian Papua di Depan Istana Serukan Pesan Damai

Akmal Fauzi
02/9/2019 19:50
Aksi Tarian Papua di Depan Istana Serukan Pesan Damai
Aksi tarian Papua depan Istana Negara.(MI/Akmal Fauzi)

SEKELOMPOK massa mengatasnamakam Aliansi Masyarakat Indonesia Timur mengadakan aksi di depan Istana Negara. Tuntutan mereka adalah mengecam adanya sekelompok pemuda yang meminta Papua merdeka.

Dalam aksinya, mereka kompak membawa bendera Indonesia seraya menegaskan bahwa NKRI adalah harga mati. Mereka juga berkomitmen menolak adanya referendum dari pihak-pihak yang selama ini menggelar aksi pro-Papua Merdeka.

"Kami menyesalkan sampai adanya aksi itu. Itu tugas kita meredakan semua itu. Harapan kami selaku pemuda agar pemerintah menyelesaikan masalah ini," jelas Koordinator Aksi, Sudiono, di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/9).

Ia menegaskan, Papua adalah bagian dari NKRI.

"Bukan dari siapa pun. Tapi bagian dari NKRI," kata dia.

Sudiono meminta para pelaku yang ingin melakukan makar agar diproses hukum.

"Siapa pun yang melanggar aturan harus jalani proses hukum," ungkap Sudiono.

Ia beranggapan, semua sistem negara dikerahkan untuk mencegah adanya sekelompok orang yang ingin memerdekakan diri.


Baca juga: Pencari Suaka Bertahan tanpa Listrik dan Air Bersih


"Negara memiliki sistem kekuatan pertahanan dari Kepolisian sampai TNI," kata Sudiono.

Sudiono mengatakan, aksi ini sama sekali tak ada tekanan dari pihak mana pun.

"Kami datang karena jiwa kami sebagai bangsa Indonesia," jelas Sudiono.

Ia lantas meminta agar penegak hukum memproses pelaku rasial di Surabaya.

"Kami dari pemuda Indonesia mempertanyakan ke mana negara dan meminta kepada Presiden Jokowi untuk lebih jeli menangani kasus rasialisme di Surabaya. Hukum harus ditegakkan," kata dia.

Sementara itu, aksi ini dijaga ratusan aparat keamanan. Kegiatan dilakukan didalam Taman Pandang Monas sehingga tak membuat macet jalanan.

"Sekitar 150 personel polisi diturunkan dalam menjaga aksi ini. Massa diimbau tertib dan menjaga aturan yang berlaku," kata Kapolsek Metro Gambir, Kompol Wiraga Dimas Tama. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya