Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Kemenkominfo-BNPT Sepakati Kerja Sama Berantas Terorisme

Antara
28/8/2019 15:25
Kemenkominfo-BNPT Sepakati Kerja Sama Berantas Terorisme
Kepala BNPT Suhardi Alius (kiri) dan Menkominfo Rudiantara saat menandatangani nota kesepahaman penanggulangan terorisme dan radikalisme(ANTARA)

KEMENTERIAN  Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menandatangani nota kesepahaman, memorandum of action (MOU), dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk bersama memberantas terorisme dan radikalisme terutama melalui dunia maya.

"Kominfo sudah pasti mendukung aktivitas BNPT bagaimana merespons cepat isu terorisme. Salah satunya adalah bagaimana kita mengawasi atau menindak konten yang berkaitan dengan terorisme," kata Menkominfo Rudiantara saat penandatangan nota kesepahaman penanggulangan terorisme di Kompleks Kominfo, Rabu (28/8).

Baca juga: Kominfo catat 30 hoaks tersebar di 1.932 laman selama ricuh 21-22 Mei

Rudiantara menjelaskan selama ini Kominfo sudah bersinergi dengan BNPT untuk menanggulangi terorisme dan radikalisme di Indonesia meski pun bukan dalam bentuk yang formal. Kesepahaman ini, seperti dikatakan Rudiantara, akan meningkatkan kerja sama antara Kominfo dengan BNPT untuk terorisme.

"Kita akan terus, diminta atau tidak diminta, mengatasi isu terorisme dan radikalisme," kata Rudiantara.

 

Baca Juga: GP Ansor Laporkan Pencemaran Nama Baik Banser

 

Kepala BNPT Suhardi Alius, saat memberi sambutan di acara yang sama, menyatakan kesepahaman ini akan diterjemahkan dalam aksi antara lain penangangna konten negatif dan pertukaran data serta informasi terkait isu terorisme dan radikalisme.

"Radikalisme dan terorisme musuh kita bersama," kata Suhardi.

Kerja sama ini akan menyoroti dunia maya karena isu radikalisme dan terorisme pun dapat tersebar melalui platform digital, BNPT khawatir radikalisme dan terorisme masuk ke generasi muda melalui dunia maya.

"Bahaya radikalisme dan terorisme pun tersebar di dunia maya. Jangan sampai menyentuh generasi muda," kata Suhardi.

Kementerian Kominfo menapis situs dan konten negatif, termasuk yang berkaitan dengan terorisme dan radikalisme, dengan bantuan mesin AIS yang bekerja memantau jejaring sosial selama 24 jam penuh.   (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik