Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Pemprov DKI Diminta Inventarisasi Emisi

Antara
19/8/2019 08:30
Pemprov DKI Diminta Inventarisasi Emisi
Suasana Jalan Sudirman dengan latar belakang gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di kawasan Tomang, Jakarta(MI/RAMDANI)

SOAL kualitas udara Jakarta yang buruk, Periset Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Adila Isfandiari mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan inventarisasi emisi.    

"Harus dilakukan inventarisasi emisi apa saja yang memberi kontribusi besar termasuk parameter apa yang dipergunakan," kata Adila di Jakarta, Senin (19/8).       

Hal itu disampaikan Adila terkait angka Air Quality Index (AQI) di kota Jakarta yang akhir-akhir ini mencapai 161, dengan keterangan tidak sehat.  

Adila melihat besar kemungkinan emisi dihasilkan dari industri-industri yang berlokasi di daerah penyangga Jakarta, kemudian juga dari kendaraan bermotor di luar DKI Jakarta seperti Tangerang dan Bekasi yang melintasi Jakarta.    

Baca juga: Minggu Pagi, Udara Jakarta tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif

Begitu juga soal pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Meskipun pada kenyataannya pembangkit listrik berbahan bakar batubara rata-rata berlokasi jauh di luar kota sehigga sulit kalau disebut ikut memberikan kontribusi terhadap pencemaran udara.    

"Karena itu perlu ditilik lagi sumbernya disebabkan oleh apa saja, seperti misalnya pembakaran sampah. Selain itu perlu dipertimbangkan di sini, kebijakan apa yang diambil terkait hal tersebut," jelasnya. 

Data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebutkan, sumber polusi ibu kota terbagi menjadi empat, yakni transportasi darat (75%), pembangkit listrik dan pemanas (9%), pembakaran industri (8%), dan pembakaran domestik (8%). (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik