Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengimbau kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk menghadiri upacara HUT RI ke-74 di Jalasena, Pantai Maju, Jakarta Utara. Bagi ASN yang bolos akan dikenakan sanksi.
ASN yang ketahuan tidak menghadiri upacara tahunan tersebut tanpa keterangan atau bolos akan dikenakan sanksi berupa teguran.
"Bagi ASN yang bolos alias tanpa keterangan, keesokan harinya di hari kerja akan kami panggil untuk meminta klarifikasi. Jadi jenis sanksi pemanggilan dulu dan teguran," kata Chaidir di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).
Pihak BKD pun telah mengimbau dan mengingatkan kepada seluruh ASN di DKI. Hal itu juga untuk mentaati Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 Tentang Displin Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Kami sudah imbau kepada ASN untuk menghadiri kegiatan upacara HUT Kemerdekaan di Pulau Reklamasi sesuai arahan pak Gubernur," ujar Chaidir.
Sebagai ASN pun wajib hadir pada acara ini karena mengacu pada PP tersebut. Sehingga dimana pun tempatnya berada, setiap ASN wajib mengikuti acara tersebut.
Baca juga: 4 Ribu PNS DKI akan Ikuti Upacara HUT RI di Pulau Reklamasi
Selain melaksanakan tugas-tugasnya dalam melayani masyarakat, ASN DKI pun harus mengikuti upacara nasional karena bagian dari tugas.
"Bagi pegawai yang berencana tidak hadir karena ada urusan penting yang tidak bisa ditinggalkan, kami minta untuk membuat surat izin resmi," terang Chaidir.
"Tapi sebaiknya mereka melapor dulu ke bagian kepegawaian di masing-masing SKPD. Cara melapornya bisa lewat pesan daring, telepon, bahkan email. Sekarang jamannya sudah modern atau era digital, jadi teknologi dalam persoalan ini harus dimanfaatkan," imbuhnya.
Pada hari kerja, pegawai yang bersangkutan tentunya harus memberikan surat izin resmi dengan bubuhan tanda tangan BKD. Sedangkan yang sakit, harus melampirkan surat dokter.
Diketahui, tahun lalu, upacara 17 Agustus dihadiri oleh 4.000 ASN DKI. Jumlah tersebut berasal dari SKPD yang ada di Balaikota.
"Untuk tahun lalu sebetulnya tidak jauh berbeda dengan sekarang yah jumlahnya sekitar 4.000 orang. Angka itu terdiri dari seluruh SKPD yang ada di balaikota," ungkapnya.
Untuk mengawasi kehadiran pegawai pada pelaksanaan apel. BKD menggunakan daftar presensi dengan ponsel.
"Tidak diisi manual. Kita catat kehadiran mereka menggunakan alat sendiri berupa ponsel. Ada 20 ponsel milik pegawai yang sudah diatur untuk mengecek kehadiran pegawai. Jadi nanti di ponsel itu kita sediakan aplikasi scan QR Code untuk mengecek kehadiran mereka," tutupnya.(OL-5)
Pemprov DKI akan menyiapkan 75 bus yang akan disebar di 12 titik keberangkatan
Perayaan HUT RI ke-74 di Pantai Maju menunjukkan keberpihakan Anies kepada investasi.
Syarat untuk mengajukan hak interpelasi adalah dibutuhkan 15 anggota yang menyetujui minimal dari dua fraksi di DPRD DKI Jakarta
Usaha kuliner di Pulau Maju tidak memiliki izin sehingga akan segera ditertibkan
Satpol PP tak bisa langsung menindak kegiatan yang berjalan di Pulau Maju tanpa adanya rekomendasi dan arah Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertahanan DKI Jakarta
Jokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden.
Memaknai Kemerdekaan RI HUT ke-76 dalam kancah pendidikan di saat pandemi, menjadi renungan bagi kita semua.
PRESIDEN Joko Widodo menyerahkan piala ke pemenang Festival Gapura Cinta Negeri. Dalam sambutannya, Jokowi mengucapkan terima kasihnya kepada peserta.
Kemerdekaan yang sudah dicapai bangsa Indonesia, merupakan milik seluruh masyarakat, dan harus dijaga serta pertahankan, dengan jalan pembangunan di segala bidang.
Kolaborasi dengan Alleira Batik ini merupakan kemitraan yang berharga karena ini adalah kedua kalinya The Sultan Hotel & Residence Jakarta bekerja sama dengan Alleira Batik.
Konseptor konser Mentari Negeriku, Yuanita Meilia, mengatakan seni musik bisa menjadi sarana efektif menanamkan nasionalisme kepada anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved