Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
DEPUTI Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Arman Depari, mengatakan, pihaknya berhasil menangkap empat tersangka beserta ratusan kilogram narkoba jenis ganja yang dikirim dari Aceh.
"Kamis ini pukul 15.09 WIB, BNN melakukan penangkapan dan menyita ratusan kilogram narkoba jenis ganja," kata Arman dalam pesan singkatnya yang diterima di Jakarta, Kamis (8/8) malam.
Deputi Pemberantasan BNN ini mengungkapkan ratusan kilogram ganja ini dibawa dari Aceh melalui jalur darat dengan menggunakan truk sayuran yang berisi jengkol. Namun, lanjutnya, di antara sayuran tersebut disisipkan peralatan bengkel dan beberapa tabung gas berbagai ukuran, yakni tabung karbit serta kompresor dan peti besi yang di dalamnya berisi ganja.
"Setelah menurunkan muatan sayuran di Pasar Induk Kramatjati truk tersebut menuju Kalimalang," katanya.
Di Kalimalang, lanjut Arman, para tersangka menurunkan peralatan bengkel dan tabung-tabung yang selanjutnya dijemput oleh mobil bak terbuka (pikap) dua kali lalu dibawa ke TKP yakni di lapangan SDN 02 Kramatjati, Jakarta Timur.
Baca juga: Kepulkan Asap Lebihi Ambang Batas, Perusahaan Bisa Dipidana
"Rencananya nanti akan dipindahkan ke rumah kontrakan di belakang sekolah," ungkap Arman.
Dia juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sudah menemukan ganja sekitar 80 kg dari empat tabung yang sudah dibuka dengan dibantu Dinas Pemadam Kebakaran.
"Diperkirakan masih ada ratusan kilogram di dalam tabung yang saat ini masih berlangsung diupayakan untuk dibuka," katanya.
Arman mengungkapkan berdasarkan hasil interogasi terhadap salah satu tersangka yang juga mantan narapidana, diakui mereka telah dikendalikan oleh seorang narapidana yang saat ini masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cirebon, Jawa Barat.
"Tujuan peredaran adalah Jakarta dan Jawa Barat," pungkas Arman. (OL-1)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
BEA Cukai Sabang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang menindak tiga kapal nelayan yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika di wilayah perairan Sabang.
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 bukan sekadar seremoni tahunan.
BNN tidak hanya akan fokus pada pendekatan dan penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pemberdayaan.
BEA Cukai bersama unsur gabungan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ribuan koli barang ilegal di Pelabuhan Rakyat Taman Raja, Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Menko Polkam Budi Gunawan memastikan bahwa melalui Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan akan melaksanakan sinergi berkelanjutan.
Bea Cukai membentuk Satgas Nasional Anti-Penyelundupan guna memperkuat pengawasan, menekan praktik ilegal, dan menjaga penerimaan negara.
Ketujuh anggota diringkus di Wilayah Aji Kuning, Pulai Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Penghargaan ini diberikan atas loyalitas serta dedikasi dalam anggota dalam menjalankan tugas.
JAJARAN Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Jambi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan puluhan kilogram sisik trenggiling dan kayu gaharu di tepian Sungai Batanghari
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved