Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BADAN Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyambut positif perluasan pembatasan lalu lintas kendaraan pribadi dengan plat ganjil genap. Namun, Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengungkapkan perluasan ganjil genap tidak lebih efektif dibandingkan dengan ganjil genap yang diterapkan semasa Asian Games 2018 berlangsung.
Menurutnya, perluasan ruas jalan ganjil genap yang nantinya berlaku mulai 9 September masih memiliki celah. Karena ganjil genap tidak diterapkan dalam jangka waktu yang lama seperti pada era Asian Games 2018. Sehingga pengendara pribadi dapat tetap menggunakan kendaraan mereka di jam-jam yang tidak terkena pembatasan dan tidak beralih ke angkutan umum.
"Warga enggak ada alternatif lagi menggunakan kendaraan pribadi saat Asian Games 2018. Nah kita sempat coba pagi sore, mobil masih bisa keluar dari garasi, karena mereka masih ada celah untuk mobil," kata Bambang saat dihubungi, Kamis (8/8).
Sebelumnya, BPTJ mengusulkan untuk memberlakukan ganjil genap yang diterapkan selama perhelatan Asian Games 2018 yakni selama 15 jam sejak pukul 06.00 sampai 21.00 WIB.
Baca juga: Ganjil Genap Juga Berlaku Bagi Kendaraan Keluar-Masuk Tol
Usul itu tidak digunakan karena Pemprov DKI tetap menggunakan waktu pagi dan sore untuk pembatasan ganjil genap. Bedanya, dalam pembaruan ganjil genap kali ini Pemprov DKI menambah durasi pada malam hari dari semula pukul 16.00-20.00 menjadi pukul 16.00-21.00 dan ditambah perluasan di 16 ruas jalan lainnya.
Dari hasil studi, diterapkannya ganjil genap selama 15 jam dapat mengurangi emisi gas buang 20%.
Bambang enggan menyebut ganjil genap yang diperluas tidak dapat sukses mengurangi angkutan umum. Ia mendorong agar setiap masyarakat dapat mematuhi aturan dan beralih ke kendaraan umum guna mengurangi pencemaran udara dan kemacetan.
BPTJ pun melakukan kampanye agar masyarakat mau beralih ke kendaraan umum dan meninggalkan kendaraannya di rumah.
"Kalau ditanya nanti berhasil enggak? Ya kita mesti lakukan usaha bersama, kita campaign, masyarakat patuh aturan. Gitu ya," terangnya.(OL-5)
Pemprov DKI perlu menjelaskan bahwa ERP bukan pajak tambahan, melainkan mekanisme pengelolaan ruang jalan secara adil
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Bina Marga untuk menertibkan seluruh pembangunan atau proyek galian yang menyebabkan kemacetan di Jakarta.
Deddy menjelaskan bahwa tarif untuk kendaraan yang melintas di jalan yang terpasang ERP seperti di beberapa negara maju, jauh lebih mahal dibandingkan lewat jalan tol.
Polda Metro Jaya mengungkap kemacetan parah yang terjadi di ruas Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Jenderal Sudirman pada Rabu (28/5) disebabkan oleh tingginya volume kendaraan.
Integrasi jalan tol eksisting menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok dinilai merupakan solusi strategis untuk mengurai kemacetan di kawasan pusat distribusi logistik nasional tersebut.
Kemacetan disebabkan oleh kesalahan perencanaan operasi di salah satu terminal.
Seluruh masyarakat diingatkan untuk menerapkan gaya hidup bersih dan rendah emisi dengan mengutamakan penggunaan transportasi publik serta moda transportasi rendah emisi.
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terus mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif sebagai langkah strategis demi menekan tingkat polusi udara.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta, pada pukul 04.10 WIB, berada di angka 118 atau masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Pencemaran Udara Alami, Contoh & Dampak. Pencemaran udara alami: kenali penyebab, contoh, dan dampak buruknya bagi kesehatan serta lingkungan. Solusi efektif atasi polusi!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved