Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

BPTJ: Ganjil Genap Versi Asian Games Lebih Efektif

Putri Anisa Yuliani
08/8/2019 16:15
BPTJ: Ganjil Genap Versi Asian Games Lebih Efektif
Pelaksanaan ganjil genap(ANTARA)

BADAN Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyambut positif perluasan pembatasan lalu lintas kendaraan pribadi dengan plat ganjil genap. Namun, Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengungkapkan perluasan ganjil genap tidak lebih efektif dibandingkan dengan ganjil genap yang diterapkan semasa Asian Games 2018 berlangsung.

Menurutnya, perluasan ruas jalan ganjil genap yang nantinya berlaku mulai 9 September masih memiliki celah. Karena ganjil genap tidak diterapkan dalam jangka waktu yang lama seperti pada era Asian Games 2018. Sehingga pengendara pribadi dapat tetap menggunakan kendaraan mereka di jam-jam yang tidak terkena pembatasan dan tidak beralih ke angkutan umum.

"Warga enggak ada alternatif lagi menggunakan kendaraan pribadi saat Asian Games 2018. Nah kita sempat coba pagi sore, mobil masih bisa keluar dari garasi, karena mereka masih ada celah untuk mobil," kata Bambang saat dihubungi, Kamis (8/8).

Sebelumnya, BPTJ mengusulkan untuk memberlakukan ganjil genap yang diterapkan selama perhelatan Asian Games 2018 yakni selama 15 jam sejak pukul 06.00 sampai 21.00 WIB.

Baca juga: Ganjil Genap Juga Berlaku Bagi Kendaraan Keluar-Masuk Tol

Usul itu tidak digunakan karena Pemprov DKI tetap menggunakan waktu pagi dan sore untuk pembatasan ganjil genap. Bedanya, dalam pembaruan ganjil genap kali ini Pemprov DKI menambah durasi pada malam hari dari semula pukul 16.00-20.00 menjadi pukul 16.00-21.00 dan ditambah perluasan di 16 ruas jalan lainnya.

Dari hasil studi, diterapkannya ganjil genap selama 15 jam dapat mengurangi emisi gas buang 20%.

Bambang enggan menyebut ganjil genap yang diperluas tidak dapat sukses mengurangi angkutan umum. Ia mendorong agar setiap masyarakat dapat mematuhi aturan dan beralih ke kendaraan umum guna mengurangi pencemaran udara dan kemacetan.

BPTJ pun melakukan kampanye agar masyarakat mau beralih ke kendaraan umum dan meninggalkan kendaraannya di rumah.

"Kalau ditanya nanti berhasil enggak? Ya kita mesti lakukan usaha bersama, kita campaign, masyarakat patuh aturan. Gitu ya," terangnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya