Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kereta sudah Membelah Jakarta

Putri Anisa Yuliani
06/8/2019 07:55
Kereta sudah Membelah Jakarta
Moda Raya Terpadu (MRT) melintas memasuki Stasiun Fatmawati, Jakarta, Minggu (4/8).(MI/SUMARYANTO BRONTO )

SENYUM dan optimisme sudah berkembang. Sejumlah fasilitas publik yang sempat lumpuh seharian, pada Minggu (4/8), mulai berdegup, kemarin.

Dari pantauan Media Indonesia, Moda Raya Terpadu Ratangga, Trans-Jakarta, kereta rel listrik (KRL) Commuterline, dan layanan jalan tol oleh PT Jasa Marga sudah pulih. Begitu pula dengan layanan perbankan yang dilakukan Bank Mandiri.

Di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, kejadian black out, seperti tidak bersisa lagi. Sejak pagi, warga dengan berbagai aktivitasnya sudah memenuhi sudut-sudut stasiun. “Operasional MRT sudah pulih lagi, 100%,” tutur seorang petugas.

Kereta yang membelah Lebak Bulus hingga Bundaran HI ini sempat lumpuh sehari sebelumnya, sejak pukul 11.00 WIB. Kejadian itu membuat 3.410 penumpang terjebak di dalam kereta. Mereka bisa dievakuasi tanpa luka.

Saat listrik mengalir, Ratangga pun beroperasi lagi pada pukul 20.00. Manajemen PT MRT Jakarta menggratiskan biaya perjalanan hingga dini hari.

“MRT Ratangga siap menghadapi masalah ketiadaan daya saat beroperasi. Mereka memiliki daya cadangan yang digunakan untuk keamanan dan saat darurat,” tutur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Cadangan itu yang membuat penumpang bisa turun dengan tenang. Semua perangkat, seperti pintu, lampu, dan penunjang kedaruratan lain masih bisa dijalankan.

KRL normal lagi

Kawan seiring MRT, kereta rel listrik Commuterline juga telah berjalan normal. “Layanan KRL Commuterline telah normal sepenuhnya pada pukul 04.00,” ungkap Vice President Corporate Communications PT KAI Commuterline Indonesia (KCI) Anne Purba.

Sejak pukul 03.00, pasokan listrik untuk KRL Commuterline sudah mengalir. Cukup satu jam mempersiapkan, Senin pagi, aliran warga dari wilayah Bodetabek, membanjiri Jakarta lagi.

Warga Jabodetabek makin bisa berlega hari karena busbus Trans-Jakarta juga tidak bermasalah. Setelah sempat menggratiskan semalaman, mulai pukul 05.00, para penumpang sudah harus membayar.

Black out juga tidak membuat PT Jasa Marga lumpuh. “Operasional tol tidak terganggu. Saat pemadaman listrik terjadi, gerbang tol yang dikelola Jasa Marga dapat beroperasi dengan baik,” ujar juru bicara PT Jasa Marga, Dwimawan Heru.

Sistem back up yang dimiliki perusahaan, lanjutnya, berjalan lancar. “Begitu pemadaman terjadi, genset kami langsung beroperasi,” tandasnya.

Manajemen Bank Mandiri juga sudah tersenyum lagi. “Seluruh mesin anjungan tunai mandiri sudah dapat beroperasi 100%,” ungkap Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi.

Di sisi lain, meski pemadaman listrik juga dialami sejumlah rumah sakit, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek memastikan belum ada rumah sakit yangmelapor terkena imbas. “Saya sudah berulang kali mengingatkan agar semua fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit, mempunyai genset. Kementerian Kesehatan juga akan menginisiasi pengadaan genset untuk semua puskesmas,” tuturnya. (Ssr/Aiw/Ind/Ant/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya