Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
DIREKTUR Utama MRT Jakarta, William Sabandar, menegaskan bahwa progres pembangunan moda raya terpadu/mass rapid transit (MRT) fase II terus berjalan. Kelambatan memang terjadi pada pembangunan dinding diagframa untuk gardu induk Monas. Namun, pembangunan fase II yang akan menghubungkan Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga ke Kota terus dikebut.
Diakuinya, hingga saat ini, paket CP200 yang sudah mulai pekerjaanya membangun dinding diafragma untuk gardu induk Monas. Hingga Juli sendiri baru mencapai 21,24%, meleset dari target sebesar 46,8%.
"Fase II untuk yang CP200 sudah mulai gali dan pengecoran lantai kerja, progresnya sampai 21 Juli sekitar 21,24%. Kita akan kejar untuk selesai akhir tahun ini," janji William, di Jakarta, kemarin.
Sementara itu, untuk paket lainnya, proses pengadaan masih terus dilakukan. Untuk paket CP201 yang akan membangun jalur Bundaran HI ke Monas saat ini pelelanganya masih terus berjalan, sedangkan CP202 dan CP203 yang meneruskan pembangunan jalur sampai ke Kota masih dalam proses masuk ke pelelangan.
"Proses pengadaan fase II terus berlanjut, CP201 pelelangannya terus berjalan, CP202 dan 203 sebenarnya ini agak terlambat, tapi dokumen tender sudah selesai dan segera kita tenderkan," ungkap dia.
Untuk paket CP204 atau proyek pembangunan depo masih akan menunggu surat penugasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal izin lahan di Ancol Barat.
"CP204 belum karena ini kaitannya ke depo di Ancol, butuh surat penugasan Gubernur," ucapnya
Sementara itu, paket CP205 untuk pekerjaan sistem perkeretaapian (railway systems) dan rel (track works). Paket CP206 fokus pada pekerjaan kereta (rolling stock) diharapkan dapat ditenderkan tahun ini.
Bila sesuai jadwal, jelas William, pembangunan jalur MRT fase II akan dimulai pada Februari 2020 dengan target rampung akhir 2024.
Di sisi lain, sejak 1-24 Juli 2019 tercatat 94.824 penumpang MRT. Jumlah ini meningkat 15,9% dari penumpang MRT pada Juni sebanyak 81.816 orang.
"Kenaikan Juni ke Juli cukup besar, yakni 15,9%, mulanya Juni sekitar 81 ribu ke 94 ribu," jelasnya.
Ia pun berharap, jumlah penumpang yang terus merangkak naik tersebut dapat bertahan, bahkan mencapai angka 100 ribu penumpang.
Untuk performa tepat waktu, jelas dia, ketepatan waktu tempuh kereta MRT antarstasiun mencapai 100%. (Rif/J-3)
Tingginya angka kebakaran juga menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak mengabaikan faktor-faktor pemicu yang kerap dianggap sepele.
Irfan menjelaskan satu lokasi yakni Pasar Kramat Jaya merupakan pembangunan baru, sementara tiga lokasi lainnya adalah pasar yang akan direvitalisasi total.
Ketika itu, Prabowo memberi sinyal bahwa upacara akan kembali digelar di IKN.
Masih ditemukan sejumlah masalah salah satunya adanya dugaan tindakan pungutan liar dalam pelaksanaan perekrutan tersebut.
Pasalnya, uji coba program itu sudah berjalan pada tahun ajaran baru ini.
Pentingnya mencari inisiatiif strategis dalam hal pembiayaan dan pendanaan untuk mendukung pembangunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved