Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KRITIK dialamatkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena menyebut kepergiannya ke Kolombia dan Amerika Serikat hanya untuk ceramah dan memaparkan soal kemajuan Jakarta.
Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Endi Jaweng menegaskan Anies tidak perlu 'menjual' Jakarta dengan cara tersebut agar dunia internasional mau mengenal dan mempercayai Jakarta.
Menurutnya Anies hanya perlu membuktikan dengan kinerjanya. Dengan demikian otomatis orang akan paham sejauh mana Jakarta telah maju di bawah masa pemerintahannya.
"Jakarta kan bukan kota di ujung yang tidak terjangkau internet. Sekarang dunia semua sudah terkoneksi. Orang dari manapun bisa tahu apa yang sedang dilakukan atau terjadi di Jakarta. Menurut saya tidak perlu keluar negeri hanya untuk itu," kata Robert saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (23/7).
Baca juga: Anies Perpanjang Kunjungan Ke Luar Negeri
Ia mencontohkan kemajuan yang dibuat oleh beberapa daerah semisal Solo, Surabaya, hingga Bandung. Masing-masing kota awalnya tidak diperhatikan masyarakat. Tetapi dengan prestasi kinerja kepala daerahnya, wilayah-wilayah tersebut pun bisa dikenal luas.
"Mereka terkenal bukan karena promosi sana-sini tapi karena memang berprestasi. Jadi ya penting tidak penting sebetulnya paparan seperti itu," terangnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan perjalanan dinas luar negeri selama 10 hari pada 9-18 Juli ke Kolombia dan Amerika Serikat.
Anies mengatakan pihaknya hanya ceramah dan memaparkan kemajuan Jakarta agar internasional mempercayai Jakarta telah sejajar dengan kota-kota maju di dunia dan mau menggelar agenda internasional di Ibukota. Karena itulah ia tidak perlu memaparkan isi agenda serta hasil kunkernya tersebut.(OL-4)
Gelombang pertama dilaksanakan hari ini, yang diberikan kepada 774 peserta didik dengan nilai bantuan sebesar Rp3,6 miliar dari total bantuan pemutihan ijazah Tahap IV senilai Rp7,6 miliar.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan bahwa relokasi pedagang di Pasar Burung Barito, Jakarta Selatan, akan tetap berjalan sesuai jadwal.
Pramono sudah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah menyiapkan relokasi untuk para pedagang tersebut.
Pramono Anung menyebutkan peluncuran jersei baru tim sepak bola Persija bukan hanya pengenalan kostum baru, tetapi simbol semangat untuk menghadapi musim kompetisi 2025/2026.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berkomitmen memberikan kesempatan dan wadah kepada para pedagang kecil untuk naik kelas.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan digitalisasi dalam transaksi keuangan bisa mengurangi copet dan aksi premanisme di masyarakat termasuk di pasar-pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved