Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mencatat, lebih dari 35.000 penduduk non-permanen masuk ke Jakarta setelah libur Idulfitri. Data ini merupakan hasil dari pendataan layanan bina kependudukan (Biduk) yang digelar Pemprov DKI pasca-Idulfitri.
Kepala Dukcapil DKI Jakarta, Dhany Sukma, mengatakan per 26 juni sebanyak 35.209 penduduk warga dengan KTP daerah lain baru datang ke Jakarta (non-permanen).
"Hasil pendataan sampai dengan tanggal 26 Juni 2019 pukul 16.00 WIB, sudah terindentifikasi sebanyak 35.209 penduduk non-permanen," ujar Dhany saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (28/6).
Ia menyebutkan, hingga saat ini dinas Dukcapil masih merekapitulasi tujuan para pendatang baru itu menetap di Jakarta, Dinas Dukcapil juga masih terus melakukan layanan biduk.
"Kebetulan data masih diolah, ini baru data agregat dulu. Karena data ini nanti kita olah tujuannya, persentase tujuan ke mana saja, apakah pendidikan, apakah bekerja," jelasnya.
Baca juga: Jaring Pendatang Layani Warga
Dikatakanya, jumlah pendatang baru di Jakarta akan terus bertambah, mengingat Dinas Dukcapil masil terus melakukan pendataan kependudukan di Jakarta.
"Ini data ini saya jujur saja belum diolah, masih sifatnya masuk terus, pendataan akan kita teruskan. Bahkan, bulan Juli kita mulai mendata dengan sistem aplikasi dasawisma," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mempersilahkan bagi warga luar kota Jakarta hijrah ke Ibu Kota untuk mengadu nasib.
"Tapi kita meminta kepada RT, RW bila ada warga baru untuk dicatat, lapor dan dicatat kependudukannya sehingga kita tahu siapa yang berada di Jakarta," jelasnya.
Anies juga meminta para pendatang yang akan hijrah ke Ibu Kota datang dengan pengalaman dan keterampilan. Selain itu, ia minta mereka sudah terdaftar BPJS. (A-4)
WAKIL Gubernur Jakarta Rano Karno mengomentari data Disdukcapil terkait perkiraan jumlah pendatang baru di Ibu Kota setelah periode libur Lebaran 2025.
DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memberikan klarifikasi terkait dugaan maladministrasi dalam penerbitan akta kelahiran
Menurut Dewa Juli, metode jemput bola yang diterapkan ini diakui sangat efektif, khususnya bagi masyarakat yang kesulitan mengurus dokumen administrasi kependudukan (Adminduk).
Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Arya Bima Sugiarto kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kaltim, Kasmawati.
Kemendagri mengingatkan dinas dukcapil agar lebih teliti dan hati-hati dalam menerbitkan NIK baru untuk penduduk dewasa.
SEJUMLAH mahasiswa Jakarta mengeluhkan namanya dicoret dari daftar penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dengan penyaluran tahap I 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved