Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Gas Air Mata masih Tersisa, Sudin Bina Marga Bagi-Bagi Odol

M. Iqbal Al Machmudi
23/5/2019 15:55
 Gas Air Mata masih Tersisa, Sudin Bina Marga Bagi-Bagi Odol
Petugas PPSU membersihkan jalan dari pecahan kaca pascabentrok polisi dan massa perusuh, di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta, Rabu (22/5)(ANTARA/Aprillio Akbar )

HANGAT matahari pagi menyinari Kamis (23/5) pagi sehari pascakerusuhan 22 Mei. Saat gas air mata dan batu saling tegur sapa hingga malam suntuk.

Pengendara sepeda motor yang melitas di jalan bekas kerusuhan akan merasakan perih di bagian mata. Sisa-sisa batu dan gas air mata masih terasa di area lokasi kejadian kerusuhan terutama di jalan Brigjen Katamso hingga jalan Slipi.

Tidak hanya sekali para pengendara bermotor terus memegang matanya dengan tangan kiri dengan maksud melindungi dari gas air mata. Tampak pula anak-anak yang dibonceng oleh orang tuanya teriak menangis karena matanya yang perih.

Sementara, tepat setelah flyover Wisma 77 tampak bapak-bapak menggunakan jaket berwarna kuning dengan wajah yang dioleskan sesuatu berwarna putih berada di pinggir jalan. Mereka membagikan sesuatu kepada pengendara bermotor.

Mereka merupakan dari Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Barat yang membantu pengendara bermotor agar matanya tidak perih dengan cara membagikan odol.

Petugas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Slamet, mengatakan aksi membagikan odol terutama kepada pengendara sepeda motor. Menurutnya, pembagian odol tersebut atas inisiatif dan kejadian saat ingin membetulkan pembatas jalan

"Hal ini dilakukan pada awalnya karena saat berangkat untuk membetulkan pembatas jalan dari arah kebon jeruk di situ bekas dilakukan demo mata kita perih hingga mengeluarkan air mata," kata Slamet di Jakarta Barat, Kamis (23/5).

"Selain itu nafas masih sesak dan tenggorokan kering sekali, setidaknya kami membantu walau hanya membagikan odol saja," imbuhnya.

Baca juga: Pemprov DKI: Korban Meninggal Akibat Aksi 22 Mei Jadi 8 Orang

Dalam pantauan, banyak dari pengendara memberhentikan kendaraannya untuk meminta odol kepada petugas.

"Tolong pak mata saya perih minta odol sedikit pak," ujar salah satu pengendara motor matic.

Para petugas pun langsung memberikan air untuk dibasuh pada matanya dan memberikan pasta gigi yang dioleskan pada bagian pipi tepat dib awah mata.

"Ketika memakai odol sudah mendingan. Kebetulan kita Memiliki banyak odol sehingga kita membagikan kepada pengendara yang melintas, karena itu dibutuhkan untuk kita sendiri dan pasti dibutuhkan bagi pengendara oleh karena itu pula kita bagikan odol," tegas Slamet.

Petugas Suku Dinas Bina Marga Administrasi Kota Jakarta Barat sendiri sejak pagi hari sudah memulai pembersihan dan perbaikan fasilitas umum yang rusak atau berantakan pascakerusuhan kemarin.

"Pagi ini kita mulai aktivitas dengan membetulkan Movable Concrete Barrier (MCB) atau pembatas jalan. Kita mulai aktivitas mulai pukul 08.30 WIB. Titik yang baru diperbaiki baru daerah slipi saja tepatnya di Jl. Bigjen Katamso," terang Slamet.

Tugas utama dari Dinas Bina Marga Administrasi Kota Jakarta Barat untuk membetulkan fasilitas layanan umum. Seperti pagar-pagar pembatas jalan yang di copot massa, lalu membetulkan MCB yang dirobohkan massa dan sebagainya.

Karena ini merupakan suku dinas Jakarta Barat maka ruang lingkup bagi petugaspun hanya Jakarta Barat saja sementara kota lain memiliki petugasnya masing-masing.

"Kita penugasan di kecamatan Palmerah kita masih menyisir di daerah-daerah yang sempat terjadi kericuhan dari jalan ini (Brigjen. katamso) hingga 300 meter setelah fly over. Dimana wilayah kecamatan yang memungkinan adanya penanganan kita langsung layani," jelas Selamet.

Petugas yang bergerak dari pagi berjumlah 11 orang nantinya Dinas Bina Marga Administrasi juga akan bekerja sama dengan Pasukan oranye atau pekerja Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU).

"Kita juga akan bekerja sama dengan PPSU untuk membersihkan jalanan dari batu-batu yang membahayakan pengendara," urai Slamet. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya