Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak menambah saham PT Delta Djakarta tbk, selaku produsen Anker Bir. Sebaliknya, Anies fokus melepas saham Pemprov DKI Jakarta di emiten produsen minuman beralkohol itu.
Hal itu ia sampaikan melalui cicitan di Twitter menanggapi pernyataan Anggota DPR Komisi 3 Arsul Sani yang mempertanyakan berita yang beredar soal penambahan saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta.
"Tidak benar, berita yang beredar sudah diralat oleh jurnalisnya. Yang benar adalah saham-saham Pemprov DKI yang selama ini terpecah digabung ke bawah satu nama, untuk nantinya dijual. Tidak ada penambahan satu lembar pun," tulis Anies di akun resminya @aniesbaswedan, Sabtu (2/3).
Saat ini, saham berkode emiten DLTA ini dimiliki Pemprov DKI sebanyak 26,25%. Nilai tersebut merupakan gabungan antara 23,34% saham Pemprov DKI serta 2,91% milik Badan Pengelola Investasi dan Penyertaan Modal Jakarta (BP IPM Jaya) sebagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI yang akhirnya bubar pada 2000 silam.
Baca juga: PT Delta Djakarta: Pemprov tidak Tambah Kepemilikan Saham
Pemprov DKI Jakarta memiliki saham tersebut sejak 1970. Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan 2018, Pemprov DKI mendapatkan setoran dividen sebesar Rp208 miliar dari kepemilikan saham ini.
Sebelumnya sempat muncul wacana penambahan modal dari Pemprov DKI Jakarta pada PT Delta Djakarta. Padahal Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berjanji melepas seluruh saham Delta saat kampanye pemilihan gubernur.
Anies sempat menyebut Pemprov DKI Jakarta masih melakukan pengkajian terkait rencana pelepasan kepemilikan saham PT Delta Djakarta.
"Sedang dalam kajian. Mudah-mudahan Maret akan selesai," ujar Anies Baswedan di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, 2 Januari 2019 lalu. (Medcom/OL-2)
DPRD tetap menolak rencana Anies menjual saham PT Delta karena dinilai tidak masuk akal lantaran BUMD tersebut selalu menguntungkan
Alumni 212 mengaku kecewa lantaran DPRD DKI tak memenuhi keinginan Anies untuk menjual saham bir PT Delta Djakarta Tbk.
Terlihat dua mobil Barracuda kepolisian terparkir di depan Gedung DPRD DKI. Mobil itu disiapkan guna mengantisipasi jika terjadi kericuhan. Sebuah pagar berduri juga disiapkan di depan kantor para wakil rakyat.
Jumlah massa demonstran diperkirakan sekitar 200-300 orang.
DPRD belum pada tahap menyetujui atau menolak, yang utama DPRD meminta kajian tentang pelepasan saham PT Delta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved