Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PENGESAHAN rancangan peraturan Gubernur DKI Jakarta tentang pengurangan sampah plastik semakin dekat.
Kepala Seksi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Rahmawati mengatakan rancangan pergub tersebut kini sedang tahap finalisasi administrasi dan dalam waktu dekat akan segera dilaporkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan guna disahkan.
"Ya sekarang sedang melalui proses administrasi. Lalu nanti akan dilaporkan ke Pak Gubernur," terangnya ketika dihubungi Media Indonesia, Kamis (28/2).
Baca juga : Anies Janji Teken Pergub Pengurangan Sampah Plastik Bulan Ini
Rahmawati mengatakan jika proses tersebut berjalan lancar dan tidak ada lagi permintaan revisi dari Anies, pergub itupun bisa tuntas disahkan bulan Maret nanti..
"Ya Insya Allah," jawabnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengupayakan pengurangan sampah plastik hingga 20% dari total angkutan sampah tiap harinya yang mencapai 6000 ton.
Pengurangan sampah plastik tersebut harus dilakukan guna memperpanjang usia Bantargebang sebagai tempat pembuangan akhir DKI yang diperkirakan akan mengalami kelebihan beban pada 2021.
Sebab, total beban sampah di Bantargebang kini sudah mencapai 39 juta meter kubik. Sementara maksimal daya tampungnya hanya mencapai 49 juta meter kubik. (OL-8)
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta batal memangkas trotoar Jalan TB Simatupang sebagai salah satu solusi meningkatkan kapasitas jalan.
Keberadaan RTH bisa mengurangi polusi udara. Di samping itu, pemenuhan RTH di Jakarta juga menjadi kewajiban bagi para pengembang properti.
ANGGOTA Komisi A DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani, mendorong Pemprov DKI memberikan ruang kerja yang layak bagi penyandang disabilitas.
Menurut Yustinus, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan langkah penanganan jangka pendek dan menengah, yakni melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek galian.
Rencana pengalihan status PAM Jaya dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).
Sebanyak 48 anak usia SD hingga SMP di wilayah Kelurahan Duri Kosambi, Semanan dan Tegal Alur, Jakarta Barat, dilaporkan putus sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved