Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kasus DBD Di Jakarta Meningkat Tajam, Anies Imbau Warga Waspada

Selamat Saragih
04/2/2019 19:51
Kasus DBD Di Jakarta Meningkat Tajam, Anies Imbau Warga Waspada
( FOTO: MI/ BARY FATHAHILAH)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) kini meningkat tajam di Ibu Kota. Karena itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengimbau warga agar mewaspadai penyakit yang disebabkan jentik nyamuk tersebut.

“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan upaya guna mengantisipasi munculnya Kejadian Luar Biasa KLB DBD di wilayah Ibu Kota baik melalui tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Saya mengimbau kewaspadaan ini menjadi gerakan bersama untuk mengantisipasi DBD,” kata Anies, di Jakarta, Senin (4/2).

Baca juga: 5.263 Personel Gabungan Amankan Perayaan Imlek

Saat ini, lanjutnya, DBD sedang mewabah di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Jakarta. Sampai Minggu (3/2), total warga yang terjangkit penyakit itu mencapai 876 kasus. "RSUD Pasar Minggu salah satu yang terbanyak yakni 49 pasien sedang dirawat inap," kata Anies.

Karena itu, Gubernur DKI mengimbau warga Jakarta yang terkena DBD dapat mendatangi Puskesmas atau RSUD. Selain gratis, fasilitasnya tidak kalah dengan rumah sakit atau klinik swasta.

“Di semua RSUD di DKI Jakarta, perawatan pasien DBD gratis untuk kasus demam berdarah dan RSUD kita fasilitasnya bagus. Datang ke RSUD manapun kondisinya baik. Jadi, datang saja ke salah satu RS kita,” lanjut Anies.

Dia meminta warga bersama dan para pemangku kepentingan berpartisipasi aktif melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), agar lingkungan bebas dari jentik nyamuk. Salah satunya, menguras tampungan air.

“Mari kita sama-sama periksa lingkungan di sekitar kita. Semua ini harus dilakukan sebagai sebuah gerakan bersama. Saya percaya warga Jakarta peduli lingkungan dan melindungi sesama. Petugas kita di seluruh kelurahan, kecamatan, RT, RW turun ke lapangan untuk mendorong agar warga peduli dan memeriksa lingkungannya,” ungkap Anies.

Sedangkan salah satu upaya yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah mendorong para juru pemantau jentik (jumantik) untuk terus ke lapangan melakukan kegiatan PSN setiap hari Jumat.

“Pastikan tidak ada air menggenang, dan tidak ada jentik-jentik nyamuk yang tumbuh berkembang biak. Izinkan petugas jumantik menjalankan tugas memeriksa semua wilayah, termasuk di dalam rumah kita dan lingkungan. Jangan sampai rumah kita ditutup dari pemeriksaan, nanti efeknya kasus-kasus seperti ini,” kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengingatkan kepada seluruh warga yang merasakan gejala DBD agar tidak menganggap remeh. Warga diminta langsung mendatangi puskesmas untuk memeriksakan kesehatan.

Baca juga: Tarif MRT Berkisar Rp8.500

“Periksakan diri dan jangan ditunda. Barusan saya ke IGD, ada salah satu contoh anak-anak yang mengalami gejala DBD, tidak langsung ditangani sampai berkepanjangan. Ini hanya bisa dilakukan kalau orang tua, saudara, tetangga cepat tanggap akan gejala seperti DBD untuk diperiksa,” ujar Anies.

Seperti diketahui, Anies meninjau langsung sejumlah warga penderita penyakit DBD yang dirawat inap di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (3/2). Tinjauan itu juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, Ketua TPP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis, dan Direktur Utama RSUD Pasar Minggu, Yudi Amiarno. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya