Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) kini meningkat tajam di Ibu Kota. Karena itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengimbau warga agar mewaspadai penyakit yang disebabkan jentik nyamuk tersebut.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan upaya guna mengantisipasi munculnya Kejadian Luar Biasa KLB DBD di wilayah Ibu Kota baik melalui tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Saya mengimbau kewaspadaan ini menjadi gerakan bersama untuk mengantisipasi DBD,” kata Anies, di Jakarta, Senin (4/2).
Baca juga: 5.263 Personel Gabungan Amankan Perayaan Imlek
Saat ini, lanjutnya, DBD sedang mewabah di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Jakarta. Sampai Minggu (3/2), total warga yang terjangkit penyakit itu mencapai 876 kasus. "RSUD Pasar Minggu salah satu yang terbanyak yakni 49 pasien sedang dirawat inap," kata Anies.
Karena itu, Gubernur DKI mengimbau warga Jakarta yang terkena DBD dapat mendatangi Puskesmas atau RSUD. Selain gratis, fasilitasnya tidak kalah dengan rumah sakit atau klinik swasta.
“Di semua RSUD di DKI Jakarta, perawatan pasien DBD gratis untuk kasus demam berdarah dan RSUD kita fasilitasnya bagus. Datang ke RSUD manapun kondisinya baik. Jadi, datang saja ke salah satu RS kita,” lanjut Anies.
Dia meminta warga bersama dan para pemangku kepentingan berpartisipasi aktif melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), agar lingkungan bebas dari jentik nyamuk. Salah satunya, menguras tampungan air.
“Mari kita sama-sama periksa lingkungan di sekitar kita. Semua ini harus dilakukan sebagai sebuah gerakan bersama. Saya percaya warga Jakarta peduli lingkungan dan melindungi sesama. Petugas kita di seluruh kelurahan, kecamatan, RT, RW turun ke lapangan untuk mendorong agar warga peduli dan memeriksa lingkungannya,” ungkap Anies.
Sedangkan salah satu upaya yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah mendorong para juru pemantau jentik (jumantik) untuk terus ke lapangan melakukan kegiatan PSN setiap hari Jumat.
“Pastikan tidak ada air menggenang, dan tidak ada jentik-jentik nyamuk yang tumbuh berkembang biak. Izinkan petugas jumantik menjalankan tugas memeriksa semua wilayah, termasuk di dalam rumah kita dan lingkungan. Jangan sampai rumah kita ditutup dari pemeriksaan, nanti efeknya kasus-kasus seperti ini,” kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengingatkan kepada seluruh warga yang merasakan gejala DBD agar tidak menganggap remeh. Warga diminta langsung mendatangi puskesmas untuk memeriksakan kesehatan.
Baca juga: Tarif MRT Berkisar Rp8.500
“Periksakan diri dan jangan ditunda. Barusan saya ke IGD, ada salah satu contoh anak-anak yang mengalami gejala DBD, tidak langsung ditangani sampai berkepanjangan. Ini hanya bisa dilakukan kalau orang tua, saudara, tetangga cepat tanggap akan gejala seperti DBD untuk diperiksa,” ujar Anies.
Seperti diketahui, Anies meninjau langsung sejumlah warga penderita penyakit DBD yang dirawat inap di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (3/2). Tinjauan itu juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, Ketua TPP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis, dan Direktur Utama RSUD Pasar Minggu, Yudi Amiarno. (OL-6)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota
Komunitas bermain yang biasa melakukan aktivitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, mengaku dimintai biaya Rp 1,9 juta.
Pemprov DKI melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (DTKTE) diminta menggandeng sejumlah perusahaan swasta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui, penyelenggaraan Jakarta International Marathon itu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung tengah melakukan program pemutihan ijazah untuk siswa sekolah swasta yang ijazahnya ditahan karena tunggakan biaya sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved