Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Meski Sempat Ricuh, Penertiban PKL di Tanah Abang Tetap Dilakukan

Putri Anisa Yuliani
17/1/2019 14:54
Meski Sempat Ricuh, Penertiban PKL di Tanah Abang Tetap Dilakukan
(MI/ARYA MANGGALA)

WALI Kota Jakarta Pusat Irwandi menegaskan meski berpotensi ricuh dan mendapatkan perlawanan dari preman maupun Pedagang Kaki Lima (PKL), penertiban di Pasar Tanah Abang akan tetap berjalan setiap hari.

Sebelumnya, penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP Jakarta Pusat di Tanah Abang Hari ini berlangsung ricuh. Dipastikan tidak ada petugas maupun warga yang terluka dalam kericuhan tersebut. Padahal, menurut Irwandi, penertiban yang dilakukan setiap hari seperti pada pagi hari di Tanah Abang sudah berjalan sejak Desember lalu.

Baca juga: Pukul 15.00 WIB Jalan Menuju Hotel Bidakara Steril

"Mungkin tidak terlalu kelihatan karena kita cuma upayakan agar PKL yang terlalu maju sampai trotoar itu mundur minimal sampai garis kuning (konblok pemandu tunanetra). Lalu, PKL yang berada di jalan raya kita minta pindah jualan di lokasi Pasar Tasik atau ke lokasi lain yang tidak mengganggu pejalan kaki dan pengendara," tegas Irwandi saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (17/1).

Menurutnya, hari ini kericuhan dipicu oleh ulah preman yang tidak senang karena sumber pendapatannya diganggu. Dari penertiban, ditangkap tiga preman yang memprovokasi untuk melawan petugas. "Ya mereka kan biar ada pendapatan bagaimana caranya agar pedagang ada terus (di trotoar). Mereka mengutip dari situ," terangnya.

Penertiban yang dilakukan setiap hari di trotoar serta jalan-jalan di Tanah Abang ditujukan demi kelancaran pejalan kaki, pengendara hingga aktivitas PKL yang telah tertib berjualan di lokasi yang ditunjuk.

Ia pun menegaskan penertiban akan terus berjalan guna menunjukkan bahwa pemerintah tidak takut terhadap preman. "Ya harus. Kalau tidak nanti disangka kita takut. Bolehlah cooling down dulu beberapa hari. Tapi setelah itu kita garap lagi. Jangan sampai pemerintah itu kalah," tukasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya