Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
WALI Kota Jakarta Pusat Irwandi menegaskan meski berpotensi ricuh dan mendapatkan perlawanan dari preman maupun Pedagang Kaki Lima (PKL), penertiban di Pasar Tanah Abang akan tetap berjalan setiap hari.
Sebelumnya, penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP Jakarta Pusat di Tanah Abang Hari ini berlangsung ricuh. Dipastikan tidak ada petugas maupun warga yang terluka dalam kericuhan tersebut. Padahal, menurut Irwandi, penertiban yang dilakukan setiap hari seperti pada pagi hari di Tanah Abang sudah berjalan sejak Desember lalu.
Baca juga: Pukul 15.00 WIB Jalan Menuju Hotel Bidakara Steril
"Mungkin tidak terlalu kelihatan karena kita cuma upayakan agar PKL yang terlalu maju sampai trotoar itu mundur minimal sampai garis kuning (konblok pemandu tunanetra). Lalu, PKL yang berada di jalan raya kita minta pindah jualan di lokasi Pasar Tasik atau ke lokasi lain yang tidak mengganggu pejalan kaki dan pengendara," tegas Irwandi saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (17/1).
Menurutnya, hari ini kericuhan dipicu oleh ulah preman yang tidak senang karena sumber pendapatannya diganggu. Dari penertiban, ditangkap tiga preman yang memprovokasi untuk melawan petugas. "Ya mereka kan biar ada pendapatan bagaimana caranya agar pedagang ada terus (di trotoar). Mereka mengutip dari situ," terangnya.
Penertiban yang dilakukan setiap hari di trotoar serta jalan-jalan di Tanah Abang ditujukan demi kelancaran pejalan kaki, pengendara hingga aktivitas PKL yang telah tertib berjualan di lokasi yang ditunjuk.
Ia pun menegaskan penertiban akan terus berjalan guna menunjukkan bahwa pemerintah tidak takut terhadap preman. "Ya harus. Kalau tidak nanti disangka kita takut. Bolehlah cooling down dulu beberapa hari. Tapi setelah itu kita garap lagi. Jangan sampai pemerintah itu kalah," tukasnya. (OL-6)
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengeluhkan begitu banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pintu masuk sehingga membuat kawasan Los C dan H sepi.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menertibkan pedagang kaki lima (PKL) pada alur pintu masuk mobil di Stasiun Pasar Senen.
Penertiban PKL di Stasiun Pasar Senen bertujuan untuk menjaga kelancaran lalu lintas, memastikan kebersihan area serta memperindah kawasan sekitar stasiun.
Setelah tiga tahap penertiban mulai dari Simpang Taman Safari hingga Puncak Pass, kini lahan-lahan yang sempat diduduki oleh para pedagang telah dipagari oleh para pemilik tanah.
Pengusaha Pejuang Bersatu (PPB) merupakan wadah organisasi yang diinisiasi stakeholder Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jaya.
Pembersihan jalur pedestrian tidak bisa sepenuhnya mengandalkan personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved