Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PADA libur Lebaran kali ini, jumlah kunjungan wisata ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) meningkat. Sebagai destinasi wisata, daya tarik TMII dinilai komplit oleh para pengunjung.
Rohmayati, 47, mengungkapkan keluarganya memilih untuk datang ke TMII dikarenakan banyaknya pilihan wahana rekreasi khususnya yang bisa dinikmati oleh anak-anaknya.
"Di sini kan bisa lihat koleksi binatang juga, terus ada wisata rumah-rumah daerah juga, ya komplit lah. Tiketnya juga terjangkau dan gak makan waktu juga karena tempatnya cukup dekat," ujarnya ketika ditemui Media Indonesia, Sabtu (16/6).
Senada dengan Rohmayati, pengunjung lainnya, Ridwan, 57, mengungkapkan area TMII yang cukup luas memberikan kesempatan keluarganya untuk piknik. Selain itu, destinasi wisata itu juga tidak jauh dari tempatnya tinggal.
"Ya gak ngabisin banyak waktu di jalan karena cukup dekat. Di sini juga bisa gelar tikar makan bersama dengan keluarga di dekat danau TMII," ujarnya.
Ladang Untung
Adanya peningkatan jumlah pengunjung di hari kedua Lebaran ini cukup berimbas kepada peningkatan pendapatan para pedagang di kawasan TMII. HartatI, 36, salah satu penjual makanan-minuman ringan, mengaku pendapatannya meningkat sebanyak 20% dibandingkan weekend biasanya.
Dirinya mengaku, momen Lebaran memang kerap dimanfaatkan para pedagang untuk mendapatkan penghasilan lebih, meski harus rela tidak pulang kampung.
"Lebih ramai lah ketimbang hari-hari biasa. Ya Alhamdulillah bisa ngobati karena tahun ini gak bisa mudik," ungkapnya sambil tersenyum.
Senada dengan Hartati, Bachtiar, 48, yang menjual berbagai souvenir khas Sumatera Barat mengaku barang dagangannya mengalami peningkatan penjualan sekitar 10% di hari kedua Lebaran ini. Ia berharap peningkatan tersebut bisa terus terjadi hingga libur Lebaran usai.
"Ada peningkatan lah sekitar 10%. Ya mudah-mudahan terus ya selama musim libur Lebaran ini. Biar makin laris juga," ungkapnya sambil tertawa.
Tak hanya para pedagang yang dapat keuntungan, para sopir angkot pun mendapatkan penghasilan lebih pada libur Lebaran ini. Pasalnya, mereka kerap mendapatkan order rombongan, khususnya ke tempat-tempat wisata seperti TMII.
Seperti yang diungkapkan Beni, 47, salah satu supir angkot jurusan Tanjung Priok- Cilincing. Ia mengaku bisa membawa pulang uang hingga 450 ribu untuk biaya pulang-pergi satu rombongan dari titik keberangkatan Tanjung Priok menuju TMII.
Hasil tersebut jauh lebih besar dari pendapatannya sehari-hari yang berkisar 200-250 ribu. Itu pun belum dipotong uang bensin.
"Kalau Lebaran gini memang saya ngambilnya rombongan. Lebih kerasa untungnya. Apalagi Lebaran gini vang mudik juga jadi agak sepi orderan," katanya.
Hal senada juga dikatakan Husni, 43, sopir angkot jurusan BSD-Cikokol yang memilih untuk mencari order rombongan dalam momen libur Lebaran seperti sekarang. Dia mengaku sanggup mengantongi 350-500 ribu dalam untuk sekali perjalanan, tergantung jarak serta lamanya jam yang dipesan oleh rombongan tersebut.
"Saya dapet orderan daerah Kebon Nanas, ya lumayan lah kalo rombongan gini. Kalo tarif sih nyesuain ama jarak terus mau berapa lama sewanya. Ya tawar-menawar aja ampe deal," ungkapnya. (OL-5)
Budi mengatakan, ada lebih dari 900 barang yang dilaporkan oleh para penyelenggara negara itu. Total barang ditaksir lebih dari lima ratus jura rupiah.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved