Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Stok Sembako di DKI Aman, Kestabilan Harga Terus Dipantau

Selamat Saragih
11/6/2018 17:50
Stok Sembako di DKI Aman, Kestabilan Harga Terus Dipantau
(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan harga bahan pangan terutama sembilan bahan pokok (sembako) di DKI relatif stabil. Terkait kecenderungan kenaikan harga menjelang Lebaran, Pemprov DKI Jakarta mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan sejumlah pihak terkait, untuk memantau kestabilan harga.

"Daging sedikit meningkat tapi masih dalam batas toleransi. Secara umum tidak terlalu ada gejolak harga," ujar Sandi saat mengecek harga sembako dan stok bahan pangan di Pasar Senen, Blok III, Jakarta Pusat, Senin (11/6).

Sementara itu, harga daging ayam dan cabai perlu diantisipasi karena ada kecenderungan naik. Untuk itu, dalam beberapa hari mendatang suplai dan distribusi perlu diperlancar. "Kami berharap bisa ada penambahan suplai untuk daging ayam dan cabai. Kita ingin harga-harga semakin stabil," ungkap Sandi.

Kecenderungan kenaikan harga sejumlah komoditas menjelang Lebaran terutama disebabkan perilaku pedagang yang ingin mendapat banyak keuntungan dalam momen itu. "Suplai cukup. Kita akan sosialisasi kepada para pedagang dengan teman-teman Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia. Kami ingin ada perubahan perilaku pedagang," jelasnya.

Stok Cukup

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) Arief Prasetyo Adi, mengatakan, pihaknya menjamin persediaan pangan untuk puasa dan Lebaran pasti aman dan stok cukup. PT FSTJ memastikan stok pangan menjelang Ramadan hingga Lebaran dijamin aman.

Pihaknya memiliki stok pangan sebanyak 40 ribu ton di Pasar Induk Cipinang. "Kita punya stok pangan sebanyak 40 ribu ton. Artinya, hingga puasa dan Lebaran stok pangan aman," ujar Arief.

Dia menambahkan, pihaknya tidak hanya mengamankan dan menjaga harga pangan. Namun juga, sumber maupun suplai pangan.

Selain itu, lanjut Arief, pihaknya pun telah melakukan koordinasi dengan intansi terkait seperti Bulog, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan.

Bahkan di luar Pasar Induk Cipinang, pihaknya juga telah memiliki sebanyak 16.000 ton beras, 700 ton gula pasir, 500 ton bawang putih, 800 ribu pack susu, dan 600 ribu pack telur.

"Kami harap dengan cukup ketersediaan stok pangan seperti itu maka kenaikan harga pangan cuma sedikit," tandasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya