Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SETAHUN sudah kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ani Yani Puspo Ningrum, berselang. Namun, hingga kini polisi belum sanggup mengungkapnya. Karena itu, Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat membentuk satuan tugas khusus untuk menangani kasus pembunuhan yang terjadi pada 9 Januari 2017 itu.
“Kita sudah buat satuan tugas khusus yang concern untuk pengungkapan kasus ini,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi di Kantor Polres Jakarta Barat, kemarin.
Menurutnya, satgas khusus itu akan bertugas memeriksa ulang para saksi serta mengevaluasi barang bukti yang telah didapat penyidik kepolisian.
Hengki pun sadar, rentang waktu selama satu tahun mungkin menjadi hambatan untuk mengungkap kasus itu. “Untuk itu, kita evaluasi lagi alat bukti yang ada dan evaluasi untuk temukan bukti baru dan untuk temukan tersangkanya,” ujar Hengki.
Penyelidikan menurutnya akan dilakukan kembali.
Dievaluasi
Nantinya, kinerja satgas khusus itu akan dievaluasi secara berkala. Hal itu bertujuan menghindari adanya proses mengarahkan alat bukti terhadap tersangka pelaku.
“Makanya kita urut lagi alat bukti yang ada, biarkan mengalir nanti arahnya ke mana. Intinya kita menyelidiki suatu kasus itu tidak boleh misalnya si A pelakunya kemudian kita fokus ke A terus sehingga alat bukti diarahkan supaya mengarahkan ke A. Itu tidak boleh,” ujar Hengki.
Metode kerja tim satgas itu pun sudah dirancang demi berhasilnya pengungkapan kasus.
“Tim juga sudah kita bagi. Metodenya induktif dan deduktif,” sambungnya.
Arum yang merupakan mahasiswa Universitas Esa Unggul tewas dengan dua luka tikam di leher. Jenazahnya ditemukan di kamar indekosnya, Jalan H Asmat Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat, 9 Januari 2017. Komputer jinjing dan telepon seluler milik Arum turut hilang dalam peristiwa tersebut. (Ant/J-4)
Pemerintahan Donald Trump merilis ratusan ribu dokumen terkait pembunuhan Martin Luther King Jr. demi transparansi sejarah.
Berikut sejumlah fakta dari hasil penyidikan dan keterangan polisi.terkait pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan muda berinisial APSD, 22, di Cisauk, Kabupaten Tangerang,
Peristiwa ini bermula pada pukul 23.40 WIB saat tim opsnal mendapat laporan adanya korban yang ditemukan dalam kondisi tergeletak dan penuh darah di trotoar
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
PENYEBAB tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus diselidiki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved