Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETAHUN sudah kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ani Yani Puspo Ningrum, berselang. Namun, hingga kini polisi belum sanggup mengungkapnya. Karena itu, Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat membentuk satuan tugas khusus untuk menangani kasus pembunuhan yang terjadi pada 9 Januari 2017 itu.
“Kita sudah buat satuan tugas khusus yang concern untuk pengungkapan kasus ini,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi di Kantor Polres Jakarta Barat, kemarin.
Menurutnya, satgas khusus itu akan bertugas memeriksa ulang para saksi serta mengevaluasi barang bukti yang telah didapat penyidik kepolisian.
Hengki pun sadar, rentang waktu selama satu tahun mungkin menjadi hambatan untuk mengungkap kasus itu. “Untuk itu, kita evaluasi lagi alat bukti yang ada dan evaluasi untuk temukan bukti baru dan untuk temukan tersangkanya,” ujar Hengki.
Penyelidikan menurutnya akan dilakukan kembali.
Dievaluasi
Nantinya, kinerja satgas khusus itu akan dievaluasi secara berkala. Hal itu bertujuan menghindari adanya proses mengarahkan alat bukti terhadap tersangka pelaku.
“Makanya kita urut lagi alat bukti yang ada, biarkan mengalir nanti arahnya ke mana. Intinya kita menyelidiki suatu kasus itu tidak boleh misalnya si A pelakunya kemudian kita fokus ke A terus sehingga alat bukti diarahkan supaya mengarahkan ke A. Itu tidak boleh,” ujar Hengki.
Metode kerja tim satgas itu pun sudah dirancang demi berhasilnya pengungkapan kasus.
“Tim juga sudah kita bagi. Metodenya induktif dan deduktif,” sambungnya.
Arum yang merupakan mahasiswa Universitas Esa Unggul tewas dengan dua luka tikam di leher. Jenazahnya ditemukan di kamar indekosnya, Jalan H Asmat Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat, 9 Januari 2017. Komputer jinjing dan telepon seluler milik Arum turut hilang dalam peristiwa tersebut. (Ant/J-4)
Bryan Kohberger, mahasiswa doktoral kriminologi, mengaku bersalah atas pembunuhan empat mahasiswa Idaho tahun 2022.
Setelah membunuh istri, pelaku mendatangi rumah tetangganya pada tengah malam dan secara terbuka mengakui perbuatannya.
Seorang perempuan berinisial RK, berusia 25 tahun, diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga tewas. Pelaku diduga adalah suaminya sendiri, JN, berusia 36 tahun.
Vance Luther Boelter didakwa membunuh legislator Melissa Hortman dan penembakan terhadap senator negara bagian Minnesota, John Hoffman.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved