Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DELEGASI Indonesia berpartisipasi dalam perundingan Open-Ended Committee of Permanent Representatives (OECPR) yang diselenggarakan Badan PBB untuk Urusan Lingkungan, United Nations Environnment Programme (UNEP).
Perundingan OECPR dititikberatkan membahas rancangan-rancangan resolusi yang akan diadopsi pada pertemuan menteri lingkungan hidup sedunia atau pada sidang United Nations Environment Assembly ke-4 (UNEA-4) yang mengusung tema 'Innovative solutions for environmental challenges and sustainable consumption and production', Senin (11/3) waktu setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menegosiasikan lima inisiatif yang dibawanya dan tertuang dalam Rancangan Resolusi (Ranres). Pertama, terkait pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan (sustainable consumption and production/SCP). Indonesia ingin mendorong terbentuknya pusat-pusat pengembangan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan pada tingkat negara. Pusat-pusat ini akan menjadi knowledge platform untuk pengembangan mendorong penggalangan aksi-aksi praktikal pola konsumsi dan produksi berkelanjutan.
Baca juga : Tekan Emisi, PTPN III dan Pertamina NRE Sepakati Komersialisasi Kredit Karbon
Kedua, tentang pengelolaan gambut secara berkelanjutan untuk mengatasi perubahan iklim. Resolusi ini dimaksudkan untuk mendorong kerja sama internasional dalam pengelolaan ekosistem gambut berkelanjutan, mengingat pentingnya fungsi lahan gambut sebagai penyerap karbon. Pusat Gambut Tropis Internasional (ITPC) yang telah diinisiasi Indonesia merupakan salah satu pilar kerja sama pengelolaan gambut berkelanjutan.
Ketiga, terkait pelestarian hutan bakau yang memegang peran penting dalam menjaga garis pantai dari ancaman erosi dan tsunami. Tak hanya itu, ekosistem hutan bakau juga menyimpan tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, ratusan spesies berlindung mulai drai ikan hingga burung. Untuk itu, resolusi ini mendorong negara-negara untuk mencegah konversi, perusakan dan eksploitasi berlebihan terhadap hutan bakau.
Keempat, meningkatkan kerja sama internasional dalam perlindungan lingkungan laut. Resolusi ini wujud dukungan nyata Indonesia dalam menindaklanjuti Deklarasi Bali mengenai Perlindungan Lingkungan Laut dari Aktivitas Darat, yang telah disepakati pada bulan Oktober 2018. Ranres ini mengajak negara-negara untuk bekerja sama mengembangkan Pusat Pengembangan Kapasitas yang akan didirikan oleh pemerintah di Bali.
Baca juga : Pemberian Sertifikat dan Sky Blue Sea Award Akhiri Bali Ocean Days Jimbaran
Inisiatif kelima yang disampaikan Indonesia dalam pertemuan adalah pengelolaan terumbu karang secara berkelanjutan. Ranres ini akan menguatkan hasil pelaksanaan Resolusi UNEA-2 tentang terumbu karang yang telah memberikan pembelajaran dan rekomendasi kebijakan.
Indonesia mengajak negara anggota UN untuk meningkatkan koordinasi, harmonisasi dan penegakan peraturan terhadap kebijakan global, regional dan lokal dalam konservasi dan pengelolaan terumbu karang secara berkelanjutan, termasuk penyusunan status global terumbu karang pada tahun 2020 dan penguatan Global Coral Reef Monitoring Network.
Saat ini, negosiator Indonesia yang dipimpin oleh Dubes/Watap RI Nairobi dan Staf Ahli Menteri LHK bidang Industri dan Perdagangan Internasional tengah memperjuangkan kelima Ranres tersebut agar dapat diadopsi saat penutupan UNEA-4, Jumat (15/3) mendatang.
Seluruh Ranres tersebut sedang melalui tahapan negosiasi bersama sekitar 35 Ranres lain yang diajukan oleh negara-negara anggota UNEP. Jika disetujui, kelima Ranres usulan Indonesia akan menjadi sumbangsih Bangsa Indonesia bagi pelestarian lingkungan global.(RO/OL-5)
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) menyerahkan 23.171 pohon trembesi untuk menghijaukan dua ruas jalan tol di wilayah Bakauheni-Palembang.
Dibandingkan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil, kendaraan listrik menawarkan penghematan signifikan dalam konsumsi energi, biaya perawatan yang lebih rendah.
Pasar gas bumi yang terbentuk ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
Keberadaan TPSR3 yang ramah lingkungan itu, nantinya juga akan memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat.
Kolaborasi antara IPB University dengan Kyoto University bertujuan meningkatkan peran masyarakat sebagai ujung tombak dalam penuntasan masalah gambut yang masih berkelindan di tanah air,
Kubah gambut merupakan sumber air yang sangat penting bagi kesehatan tanah di sekitarnya, terutama saat musim kemarau.
Buruknya perlakuan terhadap ekosistem gambut pun menyebabkan kerentanan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ikut meningkat.
Delegasi Hakim Lingkungan Hidup Tiongkok mengunjungi Indonesia, audensi terkait ekosistem gambut dan mangrove, upaya rehabilitasi dan penanganan hukum dalam kasus perusakan hutan.
Juru Kampanye Pantau Gambut Abil Salsabila memaparkan sejumlah temuan terkait kondisi gambut di Tanah Air.
Mulok tentang gambut ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan upaya pelestarian ekosistem gambut pada generasi muda melalui pembelajaran di sekolah menengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved