Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Tingkatkan Standar Keamanan Obat, PAFI Tapanuli Tekankan Peran Apoteker dalam Pengawasan Obat di Apotek

Media Indonesia
15/4/2025 06:13
Tingkatkan Standar Keamanan Obat, PAFI Tapanuli Tekankan Peran Apoteker dalam Pengawasan Obat di Apotek
Petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan sidak obat sirop di salah satu apotek(ANTARA/Prasetia Fauzani )

Pengawasan obat di apotek menjadi salah satu pilar penting dalam menjamin keamanan dan efektivitas penggunaan obat oleh masyarakat. Namun di lapangan, masih banyak tantangan yang dihadapi, terutama dalam memastikan bahwa seluruh apotek menjalankan prosedur yang sesuai standar. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Tapanuli, Sumatera Utara menyoroti hal ini sebagai isu prioritas yang harus segera dibenahi.

Salah satu masalah utama adalah masih ditemukannya obat yang tidak layak edar, obat kedaluwarsa, hingga praktik penjualan obat keras tanpa resep dokter di sejumlah apotek dan toko obat. Fenomena ini tentu berisiko terhadap kesehatan publik dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap layanan farmasi.

PAFI Tapanuli menekankan pentingnya peran apoteker sebagai garda terdepan dalam pengawasan mutu dan distribusi obat. Selain bertanggung jawab terhadap manajemen stok, apoteker juga harus memastikan seluruh obat yang dijual telah melalui proses validasi yang ketat serta disimpan dalam kondisi yang sesuai standar.

Di wilayah Tapanuli, PAFI terus mendorong peningkatan kapasitas apoteker melalui pelatihan dan workshop mengenai regulasi obat, sistem pelaporan pelanggaran, serta penerapan teknologi dalam pengawasan stok obat. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat sistem pengawasan secara internal agar lebih responsif dan akuntabel.

Sementara itu, pengawasan dari instansi pemerintah seperti Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tetap dibutuhkan sebagai kontrol eksternal. Namun menurut PAFI Tapanuli, peran pengawasan tidak bisa sepenuhnya dibebankan pada lembaga tertentu saja, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama antara apoteker, pemilik apotek, dan pemerintah daerah.

PAFI Tapanuli juga menyerukan perlunya revisi kebijakan yang lebih adaptif terhadap perkembangan industri farmasi dan teknologi digital. Misalnya, penguatan sistem pencatatan digital berbasis cloud dapat membantu meminimalisir penyelewengan dan memudahkan pelacakan distribusi obat.

Dengan membangun sistem pengawasan yang terintegrasi dan melibatkan semua pemangku kepentingan, PAFI Tapanuli berharap standar keamanan obat di seluruh apotek—terutama di wilayah-wilayah nonperkotaan—dapat meningkat secara signifikan.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai program layanan kesehatan pafitapanuli.org dapat melihatnya di website resmi mereka di https://pafitapanuli.org



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny tebe
Berita Lainnya