Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Sragen, Jawa Tengah meluncurkan program "Sragen Peduli Lansia" yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan lansia di Kabupaten Sragen. Program ini dihadirkan sebagai bentuk perhatian terhadap kelompok rentan ini, yang sering kali membutuhkan layanan kesehatan khusus dan perawatan yang lebih intensif.
Melalui program "Sragen Peduli Lansia", IDI Sragen memberikan layanan kesehatan berkala yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin, seperti pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, pemeriksaan jantung, dan deteksi dini penyakit-penyakit yang sering menyerang lansia, seperti stroke, diabetes, dan gangguan sendi.
Selain itu, program ini juga menyediakan layanan konsultasi dengan dokter spesialis geriatri untuk membantu lansia yang membutuhkan perawatan khusus. Karena Lansia adalah kelompok yang sangat membutuhkan perhatian lebih dalam hal kesehatan.
Penyuluhan dan Edukasi Perawatan Lansia
Selain pemeriksaan kesehatan, program “Sragen Peduli Lansia” juga mencakup kegiatan penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat mengenai cara-cara merawat lansia dengan baik.
Banyak keluarga yang mungkin belum sepenuhnya memahami bagaimana cara merawat orang tua yang sudah lanjut usia, baik dalam hal perawatan fisik maupun mental. Oleh karena itu, IDI Sragen mengadakan sesi edukasi yang membahas tentang pentingnya memberikan perawatan yang tepat, menjaga kebersihan, serta mengelola perawatan kesehatan secara efektif.
Salah satu aspek penting dalam program ini adalah upaya IDI Sragen untuk mempermudah akses lansia terhadap fasilitas kesehatan.
Sebagai bagian dari program, IDI bekerja sama dengan puskesmas dan klinik-klinik terdekat untuk menyediakan layanan pemeriksaan bagi lansia yang lebih mudah dijangkau.
IDI Sragen juga menyarankan kepada para keluarga untuk secara rutin mengajak lansia mereka untuk memeriksakan kesehatan agar penyakit yang mungkin timbul dapat dideteksi sejak awal.
Untuk memaksimalkan program ini, IDI juga melibatkan tenaga medis dan relawan yang memiliki keahlian khusus dalam perawatan lansia, serta memberikan pelatihan kepada mereka agar dapat memberikan pelayanan terbaik.
Program “Sragen Peduli Lansia” juga mengajak lansia untuk terlibat dalam kegiatan fisik yang disesuaikan dengan kondisi fisik mereka.
IDI Sragen mengorganisir kelas olahraga ringan, seperti senam lansia, yang bertujuan untuk menjaga kekuatan otot, kelenturan tubuh, dan meningkatkan kesehatan jantung serta sirkulasi darah. Kegiatan ini diadakan secara rutin di beberapa lokasi di Kabupaten Sragen.
Program "Sragen Peduli Lansia" juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya merawat lansia dengan kasih sayang dan perhatian yang maksimal.
IDI Sragen percaya bahwa setiap individu berhak mendapatkan perawatan yang layak, tidak terkecuali para lansia. Oleh karena itu, mereka terus mengkampanyekan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan lansia di Kabupaten Sragen.
Bagi masyarakat yang ingin tahu lebih banyak mengenai program serta kegiatan idikotasragen.org kunjungi laman resmi mereka di https://idikotasragen.org
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved