Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Fenomena Melajang Meningkat akibat Trauma, Guru Meditasi Ajak Eksplorasi Memahami Konsep Cinta Universal

Indrastuti
20/2/2025 12:15
Fenomena Melajang Meningkat akibat Trauma, Guru Meditasi Ajak Eksplorasi Memahami Konsep Cinta Universal
Ilustrasi(Dok Soul Reflection)

LAPORAN statistik Indonesia 2024 menyebut bahwa angka perceraian pada 2023 mencapai 463.654 kasus. Tak hanya itu, fenomena melajang (jomblo) di Indonesia juga semakin meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan proporsi warga lajang usia 15-49 tahun mengalami peningkatan hingga 37,2% pada 2023. Banyak hal yang mendorong seseorang lebih memilih melajang, salah satunya adalah trauma.

Guru meditasi dan pemegang dua rekor MURI Bunda Arsaningsih menawarkan perspektif unik dalam upaya mencapai hubungan lebih harmonis. Dalam sesi Temu Wicara, Bunda Arsaningsih ditemani dr Rastho Mahotama mengajak peserta memahami esensi cinta sejati dan mengeksplorasi rekaman negatif terkait cinta dengan metode pengukuran radiasi energi bernama Soul Meter (Measurement Technique of Radiation).

"Konsep cinta yang bersifat romansa memang indah dan jadi bagian penting kehidupan banyak orang. Namun, cinta sejati memiliki makna lebih dalam. Cinta sejati adalah cinta universal mencakup kasih sayang kepada semua makhluk, alam, diri sendiri, dan Tuhan."

"Dengan demikian, kita dapat merasakan cinta sejati dalam segala aspek kehidupan, cinta yang membebaskan, penerimaan tanpa syarat, dan terlepas dari egoisme," ungkap Bunda Arsaningsih. 

Bunda Arsaningsih menguatkan kehidupan manusia berdasar dari hukum tabur tuai, apa yang didapat merupakan hasil dari apa yang ditanam. Ini mencakup interaksi dengan sesama, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan.

Ditambah lagi, proses kelahiran kembali yang panjang membuat beberapa orang memiliki rekaman negatif tentang cinta yang banyak dan tersimpan sangat dalam pada rekaman jiwa mereka.

Dalam sesi meditasi Soul Reflection, Bunda Arsaningsih menuntun peserta untuk membersihkan energi negatif dalam diri dengan melibatkan kekuatan Tuhan.

“Dengan mengikuti meditasi spesial, kita secara bertahap membersihkan rekaman negatif dalam diri, mengubah pola energi lewat pemurnian untuk mencapai hubungan lebih harmonis,” ujar Bunda Arsaningsih.

Menurut dia, perubahan pola energi dipercaya sebagai modal dasar untuk mengubah nasib. Berdasar prinsip hukum sejenis menarik sejenis, ketika kita memiliki rekaman negatif dalam diri, kita cenderung menarik hal-hal negatif ke dalam hidup kita.

Karena itu, kata Bunda Arsaningsih, membersihkan rekaman negatif dan menggantinya dengan afirmasi positif menjadi sesuatu yang penting. Anggita Febriana, salah satu peserta Tata Hati, mengungkapkan dari materi talkshownya sangat relate dengan apa yang dirasakan.

"Saya menemukan banyak pembelajaran dan pencerahan dari Bunda, dan itu cukup untuk membuat saya damai,” ungkap Anggita.
Temu Wicara dan Meditasi yang terselenggara secara offline di Riverside Convention Center, Denpasar, Bali, dan online via Zoom Webinar ini berhasil menarik total lebih dari 1.100 peserta. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya