Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BELAJAR matematika sering kali dianggap sebagai aktivitas yang membutuhkan waktu lama dan membosankan.
Namun, dengan memanfaatkan platform teknologi pembelajaran, anak-anak dapat belajar dengan cara yang lebih efektif dan menyenangkan, bahkan dalam waktu singkat, seperti 15 menit.
Durasi singkat ini membantu anak tetap fokus dan membentuk rutinitas harian yang terstruktur, tanpa memberikan beban waktu layar yang berlebihan. Yang terpenting adalah konsistensi belajar setiap hari, meskipun pada jam yang berbeda, karena ini dapat membangun kebiasaan belajar yang baik.
Namun, meskipun teknologi memiliki banyak manfaat, pengawasan orang tua tetap diperlukan. Penggunaan teknologi harus dilakukan dengan bijak agar memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan anak. Orang tua perlu memastikan bahwa anak menggunakan gadget untuk kegiatan yang produktif dan sesuai dengan tujuan pendidikan mereka.
Dalam wawancara dengan media Indonesia, Waitatiri, Head of Marketing Smartick Indonesia, membagikan tiga tips untuk orang tua dalam mengawasi penggunaan teknologi oleh anak. Tips ini dibagikan dalam acara Workshop 2 bertema “Memetakan Minat Bakat Anak untuk Pendidikan Anak” yang diselenggarakan oleh Smartick Indonesia di Casakhasa Kemang, Jl Bungur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (7/12).
Salah satu cara paling efektif untuk mengawasi penggunaan teknologi adalah dengan berdialog dengan anak. Daripada banyak melarang, ajak anak untuk berbicara tentang permainan yang mereka mainkan dan apa yang bisa mereka pelajari dari permainan tersebut.
Tanyakan, "Kamu main apa sih?" atau "Ada hal baru apa yang bisa kamu pelajari dari permainan ini?" Dengan cara ini, anak akan terbiasa berpikir kritis tentang apa yang mereka lakukan dan memahami tujuan serta manfaat dari aktivitas yang mereka pilih.
Setelah melakukan dialog, tahap berikutnya adalah pendampingan yang lebih efektif. Orang tua perlu memastikan anak mendapatkan manfaat positif dari teknologi yang mereka akses dan memberikan arahan jika mereka mengakses informasi yang tidak sesuai dengan usia mereka. Pendampingan aktif ini akan membantu anak memahami teknologi secara lebih bijak.
Meskipun ada hal-hal yang perlu dibatasi, hindari melarang anak secara berlebihan tanpa penjelasan yang jelas. Larangan tanpa alasan justru akan membuat anak penasaran. Sebaliknya, berikan penjelasan mengapa ada konten yang belum boleh diakses.
Anak akan lebih memahami batasan yang ada jika diberi pemahaman yang jelas. Dengan berdialog dan mendampingi, anak dapat tetap mendapatkan manfaat positif dari teknologi tanpa melanggar batasan yang ada. (Z-10)
Tindakan orangtua yang sering dilakukan ke anak sejak kecil bisa membuat anak menjadi mudah cemas dan bahkan menjadi sosok pencemas saat dewasa.
SAAT seorang anak melakukan kesalahan, orangtua kerap marah hingga membentak anak baik secara sadar maupun tidak sadar. Hal tersebut bisa berdampak buruk pada emosi
Sekadar mengajari mengucapkan maaf, belum tentu membuat anak paham untuk memperbaiki kesalahan dan tentang perasaan orang lain. Akibatnya, ia bisa mengulangi kesalahan itu.
Iis Dahlia tampak selalu kompak dengan anaknya. Bagaimana cara agar orangtua dekat dengan anak seperti sahabat?
Pasangan pemengaruh (influencer) sekaligus Co-Founders Parentalk, Nucha Bachri dan Ario Pratomo telah menjalani pernikahan selama lebih dari 12 tahun.
Nucha mengatakan setelah menjadi seorang ibu, kesabaran juga tetap perlu dibangun dalam mengasuh anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved