Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BELAKANGAN ini, fenomena father hunger atau fatherless menjadi perbincangan publik dan banyak disuarakan. Father hunger atau fatherless merupakan kondisi di mana anak kekurangan peran ayah dalam pengasuhannya. Sebab itu, parenting ayah menjadi penting.
Kondisi tidak terlibatnya ayah dalam pengasuhan anak akan berdampak buruk pada karakter anak hingga anak dewasa. Salah satu hal penting yang diajarkan ayah ke anaknya ialah terkait fitrah seksualitas.
"Mau tidak mau, ayah harus belajar tentang fitrah seksualitas yakni mengenalkan anak tentang laki-laki dan perempuan sejati," seperti dikutip dari laman Instagram Ayah Berkisah Indonesia, platform edukasi parenting, termasuk pola asuh anak oleh ayah.
1. Usia 0-6 tahun
Saat usia 0-2 tahun, orangtua termasuk ayah bisa banyak mengobrol dengan anak, bisa juga dengan tilawah, atau murojaah hafalan.
Bermain peran, seperti contohnya raja dan ratu. Kenalkan ganteng itu untuk laki-laki dan cantik itu untuk perempuan hingga pakaian yang dikenakannya.
2. Usia 7-10 tahun
Tujuan fitrah seksualitas usia ini ialah membimbing anak laki-laki dan perempuan sesuai peran gender masing-masing dengan menanamkan nilai kepemimpinan dan empati.
Ayah bisa mengajak anak laki-laki untuk shalat berjamaah di masjid. Jangan lupa ajarkan pula adab saat di masjid. Kenalkan kegiatan-kegiatan bunda seperti memasak dan cobalah untuk memainkan peran sebagai asisten bunda dalam memasak.
3. Usia 11-14 tahun
Anak lelaki diuji dengan dekat kepada ibunya untuk memastikan fitrah kelelakiannya bisa seimbang dan mudah beradaptasi dengan fitrah keibuan. Sebaliknya, anak perempuan diperkenalkan lebih dekat dengan ayahnya.
Anak laki-laki bisa membantu ibu dalam tugas rumah tangganya. Selain itu, anak laki-laki juga bisa diajak diskusi terkait tanggung jawab dalam rumah tangga.
Anak perempuan bisa diajak jalan-jalan sambil ngobrol tentang manajemen keuangan, mengobrol ringan seputar rumah tangga, atau seputar perasaan mereka. (M-4)
KEHADIRAN sosok ayah memiliki dampak yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Peran ayah tidak boleh hilang untuk anaknya, meskipun orangtuanya bercerai.
Psikolog menjelaskan bahwa untuk anak perempuan di usia bayi bisa mengakibatkan anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan kognitif, sosial, dan motivasi.
Lingkar Ayah Indonesia yang berdiri 28 Oktober 2024 telah menggelar dua kali diklat keayahan yang diikuti 38 peserta.
Seiring mobilitas yang semakin tinggi dan hadirnya beragam profesi, figur ayah di rumah terasa kurang dan membuat ikatan emosional antar ayah dan anak berkurang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved