Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Titiek Soeharto Pakai Aksesori Gelang Giok saat Pelantikan Presiden, Apa sih Arti dari Keindahan Giok?

Indriyani Astuti
22/10/2024 14:50
Titiek Soeharto Pakai Aksesori Gelang Giok saat Pelantikan Presiden, Apa sih Arti dari Keindahan Giok?
Titiek Soeharto (kanan) bersama Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Didiet Hediprasetyo (tengah) seusai pelantikan presiden.(instagram/@titieksoeharto)

TITIEK Soeharto turut hadir dalam pelantikan Presiden Prabowo Subianto. Penampilan Titiek mencuri perhatian warganet sebab putri dari Presiden kedua RI Soeharto itu memakai kebaya berwarna biru muda, selendang, dilengkapi dengan aksesori berupa anting, bros serta gelang giok berwarna hijau. Dalam beberapa kesempatan, Titiek terlihat selalu memakai gelang giok, misalnya saat menghadiri sidang pleno KPU penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029. 

 

Giok merupakan perhiasan klasik yang telah dikagumi sejak lama di negara-negara Asia khususnya Cina. Giok memiliki arti dan keindahan sehingga menjadi pilihan untuk perhiasan dan pelengkap penampilan. 

 

Giok atau Jade merupakan batu  yang telah dihargai selama berabad-abad karena keindahan dan simbolismenya. Mengutip The Clasic Jewellers,  dalam banyak kebudayaan, batu giok dipercaya membawa keberuntungan dan melindungi pemakainya dari energi negatif. Hal ini membuat gelang giok menjadi pilihan perhiasan yang populer, khususnya di Asia. 

 

Mereka mengatakan bahwa batu giok itu hidup, dan akan menyerap energi apa pun yang Anda pancarkan. Warnanya akan berubah seiring waktu. Giok juga dipercaya mempunyai efek penyembuhannya membantu melepaskan pikiran negatif, membuang racun dan akan membawa keselarasan. 

 

Ada beberapa jenis batu giok yang bisa digunakan untuk membuat gelang giok. Jenis yang paling umum ialah batu giok nephrite, yaitu jenis batu giok hijau yang dinamai menurut kata Yunani untuk "ginjal" karena diyakini memiliki khasiat obat. Jenis batu giok populer lainnya adalah batu giok, yang merupakan jenis batu giok yang lebih keras dan lebih mahal serta tersedia dalam berbagai warna, termasuk hijau, putih, dan merah. Perbedaan fisik utama antara nefrit dan batu giok adalah kekerasannya.

 

Nephrite merupakan batu permata yang lebih lembut dan memiliki kekerasan Mohs 6 hingga 6,5, sedangkan batu giok lebih keras dan memiliki kekerasan Mohs 6,5 hingga 7. Artinya, batu giok lebih tahan terhadap goresan dan kerusakan dibandingkan nefrit.

 

Perbedaan fisik lainnya antara kedua jenis batu giok ini ialah warnanya. Nephrite biasanya ditemukan dalam warna hijau, mulai dari zamrud pucat hingga tua, meskipun juga dapat ditemukan dalam warna putih, abu-abu, atau kuning. Jadeite, di sisi lain, ditemukan dalam berbagai warna, termasuk hijau, putih, merah, dan hitam. Jadeite juga dikenal karena warnanya yang cerah dan intens, sedangkan nephrite cenderung memiliki warna yang lebih kalem. Ada juga beberapa perbedaan dalam tampilan dan tekstur nefrit dan batu giok. 

 

Nefrit sering kali dicirikan oleh teksturnya yang berserat dan kilau lilin, sedangkan batu giok memiliki tampilan yang lebih seperti kaca dan kilau yang lebih tinggi. Namun, perbedaan ini bisa jadi tidak kentara dan mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang. Singkatnya, perbedaan fisik utama antara nefrit dan batu giok adalah kekerasan, warna, dan penampilannya. Nephrite lebih lembut dan warnanya lebih kalem, sedangkan batu giok lebih keras dan warnanya lebih cerah dan intens.

 

Gelang giok secara tradisional dipakai berpasangan, dengan satu gelang di setiap pergelangan tangan. Seringkali dipakai dengan tujuan membawa keberuntungan dan perlindungan bagi pemakainya, dan sering kali diberikan sebagai hadiah untuk mendoakan keberuntungan bagi seseorang. Dalam beberapa kebudayaan, gelang giok juga diberikan kepada bayi yang baru lahir sebagai simbol kesehatan yang baik dan umur panjang. (Ind)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya