Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Orangtua Diingatkan Berhati-Hati Memberikan Teh pada Anak

Basuki Eka Purnama
12/10/2024 14:56
Orangtua Diingatkan Berhati-Hati Memberikan Teh pada Anak
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis anak dari Universitas Indonesia Ria Yoanita menyarankan para orangtua agar berhati-hati dalam memberikan teh kepada anak, antara lain karena bisa berdampak kurang baik pada tumbuh kembang mereka.

Ria mengungkapkan bahwa orangtua sebaiknya memperhatikan waktu pemberian teh dan jumlahnya, memastikan anak tidak berlebihan minum teh.

Menurut dia, anak sering kali tidak mau makan setelah minum teh karena sudah merasa kenyang. Padahal, teh tidak mengandung zat gizi makro yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Baca juga : Ini 5 Konsep Diri yang Harus Diketahui Para Remaja

"Teh tidak mengandung zat gizi makro, seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta hanya sedikit sekali mengandung mineral. Hal ini bisa
merugikan bagi anak-anak yang membutuhkan zat gizi lengkap untuk bisa tumbuh dan berkembang," jelas Ria.

Selain itu, polifenol dan asam fitat yang terkandung dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi, sehingga menimbulkan risiko defisiensi besi pada anak.

"Teh mengganggu penyerapan zat besi sehingga anak jadi mudah terkena anemia defisiensi besi. Akibatnya, terjadi kenaikan berat badan seret, lama kelamaan menjadi stunting jika tidak diatasi segera," kata Ria.

Baca juga : Ini Tantangan Bagi Generasi Sandwich dalam Memiliki Rumah

Oleh karena itu, teh sebaiknya tidak dijadikan sebagai pendamping makan, tidak diminum pada saat makan.

Ria juga menyampaikan teh mengandung kafein, theobromine, dan teofilin, stimulan yang bisa membuat anak menjadi terlalu aktif dan susah tidur.

Di samping itu, teh bersifat diuretik sehingga anak akan sering buang air kecil kalau minum teh terlalu banyak.

Ria mengingatkan, teh dalam kemasan sebaiknya tidak diberikan kepada anak karena mengandung cukup banyak gula. Minuman dengan kandungan gula tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya