Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SALAH satu nutrisi esensial selama kehamilan adalah zat besi.
Nutrisi ini berperan penting dalam produksi hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Kebutuhan zat besi meningkat selama kehamilan karena tubuh ibu perlu menghasilkan lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan janin.
Baca juga : Ibu Hamil Diingatkan Kontrol Konsumsi Hati di Awal Masa Kehamilan
Namun, banyak ibu hamil yang mengalami kekurangan zat besi, yang dapat menyebabkan anemia dan menimbulkan rasa lelah, lemah, serta meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
Berikut beberapa tips efektif untuk meningkatkan penyerapan zat besi selama kehamilan:
Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya zat besi. Ada dua jenis zat besi:
Baca juga : Anemia dalam Kehamilan Banyak Ditemukan di Indonesia
Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi non-heme. Oleh karena itu, konsumsi makanan atau minuman kaya vitamin C bersama dengan makanan sumber zat besi.
Beberapa sumber vitamin C yang baik adalah jeruk, kiwi, stroberi, tomat, paprika, dan brokoli. Misalnya, tambahkan irisan tomat atau perasan lemon ke salad bayam Anda.
Beberapa makanan dan minuman dapat mengganggu penyerapan zat besi. Hindari konsumsi bersamaan dengan makanan atau suplemen zat besi, seperti:
Baca juga : Konsumsi Kedelai Berlebihan saat Hamil Picu Kelainan Genital pada Janin Laki-laki
Sarapan yang bergizi dapat menjadi awal hari yang baik. Konsumsi makanan kaya zat besi seperti telur, bayam, atau sereal yang diperkaya zat besi, dan kombinasikan dengan buah kaya vitamin C, seperti jeruk atau kiwi.
Dalam beberapa kasus, kebutuhan zat besi selama kehamilan mungkin tidak dapat terpenuhi hanya dari makanan.
Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai suplemen zat besi dan ikuti dosis yang diberikan. Pilih suplemen yang mengandung besi dalam bentuk fero (Fe), seperti ferrosulfat, feroglukonat, atau ferofumarat, yang efektif dan ekonomis.
Makanan olahan yang tinggi garam, gula, dan lemak jenuh biasanya kurang nutrisi dan dapat mengurangi efektivitas penyerapan zat besi. Fokuslah pada makanan segar dan utuh yang kaya akan zat gizi penting.
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Pajanan rokok pada ibu hamil berdampak risiko stunting seperti kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR) hingga zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan janin.
Mengonsumsi makanan seperti ikan yang kaya omega-3 dapat membantu perkembangan otak dan mata janin.
Rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan para perokok, tetapi juga bagi kesehatan orang-orang di sekeliling mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved