Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Alfira Nur, Pimpin Startup Daerah Tembus Ibukota

Indrastuti
15/9/2024 15:29
Alfira Nur, Pimpin Startup Daerah Tembus Ibukota
Ilustrasi(freepik.com)

MESKIPUN kesetaraan gender didengungkan sejak lama, hingga kini tak banyak perempuan yang mau berkecimpung di bidang  Science, Technology, Engineering, and Mathematics STEM).

Pada tahun 2020, hanya 37% lulusan STEM di Indonesia adalah perempuan. Sementara itu, jumlah perempuan yang bekerja di sektor teknologi di Indonesia hanya sebesar 27%. 

Salah satu perempuan yang menekuni bidang STEM adalah Alfira Nur, lulusan cumlaude dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada yang kini menggawangi Malika, sebuah perusahaan rintisan (startup) teknologi dari Yogyakarta. 

Baca juga : Startup Orderfaz Berkomitmen Majukan Ekonomi Digital

Alfira menerangkan, start up yang dipimpinnya menyediakan Malika AI, sebuah layanan customer service berbasis kecerdasan buatan/artificial intelligence  yang dapat menggantikan peran customer service.

"Jadi, pebisnis online yang menggunakan Malika AI ini, gak perlu lagi repot mengatur karyawan untuk melayani pelanggan," ujar Alfira Nur di Jakarta, Sabtu (14/9). 

Dia menjelaskan Malika AI bekerja otomatis selama 24 jam, membalas pesan pelanggan dengan gaya percakapan alami dan akurat, seolah-olah pelanggan sedang berbicara dengan CS manusia. "Beda dari chatbot biasa yang kesannya kaku, Malika AI ini paham banyak bahasa, termasuk bahasa gaul dan singkatan, bahkan bisa melakukan penjualan dan menyelesaikan transaksi secara otomatis," terangnya.

Baca juga : Dukung Potensi Perempuan Muda Indonesia Lewat PYP Ke-6

Terlebih, lanjut dia, platformnya dapat digunakan di banyak aplikasi populer, seperti WhatsApp, Instagram DM, Tokopedia, dan Telegram. Saat ini, dia menyampaikan, sejak peluncurannya engine Malika AI digunakan lebih dari seratus bisnis, melayani lebih dari 500 ribu pengguna, dan memproses lebih dari 10 juta pesan.

"Kami juga menerima laporan dari banyak pengguna, ada peningkatan kecepatan respons, konversi penjualan yang lebih tinggi, dan penghematan biaya operasional, daripada sebelum menggunakan platform ini," ucapnya.

Keunggulan lainnya yaitu layanan pelatihan AI secara gratis yang disesuaikan kebutuhan setiap bisnis tanpa biaya tambahan. "Biasanya, pelatihan ini memakan biaya besar, tapi dengan Malika AI ini, semuanya sudah termasuk dalam paket," kata Alfira.  Biaya pun sangat terjangkau, karena hanya sepertiga nilai upah minimum regional (UMR) untuk menggantikan banyak CS manusia. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya