Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Pentingnya Vaksinasi HPV dan USG untuk Remaja Perempuan

Eni Kartinah
05/8/2024 16:26
Ini Pentingnya Vaksinasi HPV dan USG untuk Remaja Perempuan
Vaksinasi HPV pada remaja putri ditujukan untuk melindungi mereka dari infeksi HPV penyebab kanker serviks.(Dok. Freepik)

KANKER serviks (mulut rahim) dan ovarium (indung telur) merupakan dua jenis kanker organ reproduksi perempuan yang dapat berakibat fatal. Sekitar 99% kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) dan bisa dicegah dengan vaksinasi. Untuk kanker ovarium, langkah terbaik ialah deteksi dini melalui skrining rutin menggunakan pemeriksaan ultrasonography (USG).

“Untuk pencegahan kanker serviks, pemerintah sudah menyertakan vaksinasi HPV sebagai program imunisasi wajib di sekolah. Anak-anak perempuan mendapat vaksinasi dua kali, kelas 5 SD dan kelas 6 SD,” terang Kepala Women’s Health Center Bethsaida Hospital, dr. Ong Tjandra, Sp.OG (K) Onk, beberapa waktu lalu.

Vaksinasi HPV, lanjutnya, juga bisa dilakukan secara mandiri di fasilitas kesehatan. Vaksin ini lebih optimal jika diberikan pada perempuan yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Dokter Ong menjelaskan, ada beberapa guideline dalam pemberian vaksinasi HPV. Di Amerika dan sejumlah negara Eropa, vaksinasi HPV dilakukan pada usia lebih muda, yakni mulai 9 tahun.

Baca juga : Cegah Keganasan Kanker Serviks Melalui Skrining Dini dan Vaksinasi

“Vaksinasi dilakukan dua kali dengan interval 6-12 bulan untuk perempuan dari usia 9 tahun hingga 25 tahun. Ada juga guideline yang menyebutkan, hingga usia 35 tahun. Bahkan, pada kondisi khusus, seperti di negara-negara berpendapatan rendah, vaksinasi dilakukan sekali saja. Langkah ini jauh lebih baik daripada tidak vaksin sama sekali,” terang dr. Ong.

Jenis vaksin HPV terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Dari yang awalnya ‘hanya’ mampu menangkal infeksi dua jenis tipe virus HPV, berkembang menjadi empat tipe virus, dan terakhir sembilan tipe virus. Vaksin generasi terbaru ini tersedia di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk di Women’s Health Center Bethsaida Hospital.

Kanker Ovarium pada Remaja

Meski angka kejadiannya kecil, kanker ovarium bisa menyerang perempuan usia muda, termasuk remaja putri. Pada tahap awal, kanker ini sering kali tidak menimbulkan gejala spesifik. Padahal, salah satu kunci keberhasilan penanganannya ialah deteksi dini yang diikuti terapi tepat. Oleh karena itu, sejak remaja perempuan dianjurkan melakukan pemeriksaan USG perut setahun sekali untuk mendeteksi dini penyakit tersebut.

Baca juga : Cegah Kanker Serviks, 90% Anak Perempuan Di Bawah 15 Tahun Harus Divaksin HPV

“USG perut termasuk pemeriksaan yang mudah dilakukan dan manfaatnya besar sekali untuk mendeteksi berbagai kelainan di rongga perut, termasuk mendeteksi tumor. Tumor yang tumbuh pada organ ovarium remaja putri perlu diwaspadai karena biasanya bersifat ganas (kanker). USG rutin dianjurkan dimulai sejak usia 9-11 tahun,” ujar dr. Ong.

Jika saat USG ada dugaan tumor, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan, antara lain dengan USG transrectal (USG melalui anus). “Untuk yang sudah menikah dengan USG transvaginal. Untuk remaja putri dan perempuan yang belum menikah dilakukan dengan USG transrektal,” kata dr. Ong.

Pada kesempatan sama, Direktur Bethsaida Hospital, dr. Pitono Yap, pihaknya telah melakukan penyempurnaan layanan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpusat. Ia mencontohkan, di Women’s Health Center Bethsaida Hospital, selain memiliki dokter-dokter ahli dan peralatan berteknologi tinggi, tahapan- tahapan layanannya dilakukan di satu lantai. Mulai dari pendaftaran, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan oleh dokter, hingga pengambilan obat.

“Langkah ini untuk memudahkan pasien, terutama yang kesulitan untuk berjalan jauh, misalnya ibu hamil dan pasien kanker yang tubuhnya lemah,” pungkasnya. (B-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eni Kartinah
Berita Lainnya