Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENGHADAPI tantangan makan pada anak, terutama dalam mengonsumsi jenis protein tertentu seperti daging ayam, bisa menjadi perjuangan bagi orangtua. Terutama untuk anak-anak yang sudah melewati fase bubur atau anak dengan usia diatas 10 bulan.
Dokter Spesialis Anak Miza Dito Afrizal, melalui laman instagram resminya mengatakan “Serat dari daging ayam itu lumayan banyak dan rapat. Sehingga sebagian anak cukup sulit untuk menelan atau mengunyah daging ayam ini.”
“Jika ada anak yang termasuk anak yang sulit makan daging ayam, coba kasih ayam bagian sayap,” imbuhnya.
Baca juga : Lama Tidur Tentukan Pertumbuhan Otot
Miza menjelaskan, ukuran sayap ayam relatif kecil, sehingga lebih mudah digenggam oleh tangan kecil anak dan dimasukkan ke mulut tanpa perlu serat dagingnya dihancurkan terlebih dahulu.
“Sayap ayam lebih mudah digenggam dan dimasukkan ke mulut tanpa perlu di hancurkan serat dagingnya. Jadi, proses mengenalkan ke tekstur asli nantinya jadi relataif lebih mudah,” jelasnya.
Sayap ayam memiliki tekstur yang lebih lembut dan seratnya tidak sepadat bagian ayam lain, seperti paha atau dada. Ini membuatnya lebih mudah untuk ditelan atau dikunyah oleh anak-anak yang belum terbiasa dengan makanan padat.
Baca juga : 5 Resep Membuat Semur Ayam yang Lezat dan Gurih
“Sayap ini mengandung serat yang dagingnya paling lembut,sehingga lebih mudah untuk ditelan dan di kunyah bagi anak,” kata Miza.
Meskipun kandungan serat lebih rendah, sayap ayam mengandung lemak lebih tinggi daripada bagian lain dari ayam.
Perbandingannya, setiap 100 gram sayap ayam mengandung 19 gram lemak, sedangkan paha hanya 15 gram dan dada 7 gram.
Baca juga : Pinsar Ingatkan Peran Strategis Peternak dan Pemerintah Cegah Stunting
“Karena kandungan serat lebih rendah, jadi otomastis lemaknya paling tinggi dibandingkan bagian ayam lain. Sebagai perbandingan, kandungan lemak ayam ini per 100 gram adalah 19 gram, bagian paha 15 gram, dan bagian dada 7 gram.”
Dengan kandungan lemak yang lebih tinggi, sayap ayam juga menawarkan kalori lebih banyak per porsi. Ini bermanfaat bagi anak-anak yang membutuhkan asupan energi yang lebih tinggi.
Contohnya, 100 gram sayap ayam mengandung sekitar 288 kalori, sedangkan paha mengandung 245 kalori dan dada 195 kalori.
Baca juga : Mencegah Gangguan Kesehatan Selama Idul Adha dengan Telemedisin
“Karena kandungan lemak yang dimilikinya paling tinggi, jadi otomatis secara kalori, dua kalori nya paling tinggi. Per 100 gram sayap itu mengandung 288 kalori, bagian paha mengandung 245 kalori, dan bagian dada mengandung 195 kalori,” pungkasnya.
Meskipun kandungan proteinnya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan bagian ayam lainnya, sayap ayam dapat menjadi solusi awal yang efektif untuk mengenalkan anak Anda pada daging ayam.
Ini membantu mengurangi kesulitan mereka dalam menerima makanan yang lebih padat dan memberikan rasa suka anak terhadap daging ayam. (Z-10)
Diperkirakan, pada 2028, lebih dari 33% rumah tangga di seluruh dunia akan dilengkapi dengan sistem rumah pintar.
Paling enggak kalau di sekolah itu dibiasakan kalau misalnya ada gejala-gejala flu sedikit itu langsung pakai masker jadi enggak menularkan ke teman-teman yang lain.
Di era media sosial, tampil di halaman FYP (For You Page) menjadi salah satu tujuan utama bagi konten kreator. Untuk mencapai hal ini, kualitas foto yang dihasilkan haruslah luar biasa
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Alat dengar yang digunakan sehari-hari disarankan yang memiliki noise cancelling untuk meredam suara bising dari luar.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved