Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENGHADAPI tantangan makan pada anak, terutama dalam mengonsumsi jenis protein tertentu seperti daging ayam, bisa menjadi perjuangan bagi orangtua. Terutama untuk anak-anak yang sudah melewati fase bubur atau anak dengan usia diatas 10 bulan.
Dokter Spesialis Anak Miza Dito Afrizal, melalui laman instagram resminya mengatakan “Serat dari daging ayam itu lumayan banyak dan rapat. Sehingga sebagian anak cukup sulit untuk menelan atau mengunyah daging ayam ini.”
“Jika ada anak yang termasuk anak yang sulit makan daging ayam, coba kasih ayam bagian sayap,” imbuhnya.
Baca juga : Lama Tidur Tentukan Pertumbuhan Otot
Miza menjelaskan, ukuran sayap ayam relatif kecil, sehingga lebih mudah digenggam oleh tangan kecil anak dan dimasukkan ke mulut tanpa perlu serat dagingnya dihancurkan terlebih dahulu.
“Sayap ayam lebih mudah digenggam dan dimasukkan ke mulut tanpa perlu di hancurkan serat dagingnya. Jadi, proses mengenalkan ke tekstur asli nantinya jadi relataif lebih mudah,” jelasnya.
Sayap ayam memiliki tekstur yang lebih lembut dan seratnya tidak sepadat bagian ayam lain, seperti paha atau dada. Ini membuatnya lebih mudah untuk ditelan atau dikunyah oleh anak-anak yang belum terbiasa dengan makanan padat.
Baca juga : 5 Resep Membuat Semur Ayam yang Lezat dan Gurih
“Sayap ini mengandung serat yang dagingnya paling lembut,sehingga lebih mudah untuk ditelan dan di kunyah bagi anak,” kata Miza.
Meskipun kandungan serat lebih rendah, sayap ayam mengandung lemak lebih tinggi daripada bagian lain dari ayam.
Perbandingannya, setiap 100 gram sayap ayam mengandung 19 gram lemak, sedangkan paha hanya 15 gram dan dada 7 gram.
Baca juga : Pinsar Ingatkan Peran Strategis Peternak dan Pemerintah Cegah Stunting
“Karena kandungan serat lebih rendah, jadi otomastis lemaknya paling tinggi dibandingkan bagian ayam lain. Sebagai perbandingan, kandungan lemak ayam ini per 100 gram adalah 19 gram, bagian paha 15 gram, dan bagian dada 7 gram.”
Dengan kandungan lemak yang lebih tinggi, sayap ayam juga menawarkan kalori lebih banyak per porsi. Ini bermanfaat bagi anak-anak yang membutuhkan asupan energi yang lebih tinggi.
Contohnya, 100 gram sayap ayam mengandung sekitar 288 kalori, sedangkan paha mengandung 245 kalori dan dada 195 kalori.
Baca juga : Mencegah Gangguan Kesehatan Selama Idul Adha dengan Telemedisin
“Karena kandungan lemak yang dimilikinya paling tinggi, jadi otomatis secara kalori, dua kalori nya paling tinggi. Per 100 gram sayap itu mengandung 288 kalori, bagian paha mengandung 245 kalori, dan bagian dada mengandung 195 kalori,” pungkasnya.
Meskipun kandungan proteinnya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan bagian ayam lainnya, sayap ayam dapat menjadi solusi awal yang efektif untuk mengenalkan anak Anda pada daging ayam.
Ini membantu mengurangi kesulitan mereka dalam menerima makanan yang lebih padat dan memberikan rasa suka anak terhadap daging ayam. (Z-10)
Bingung memilih jam tangan? Simak tips berikut yuks sebelum menentukan membeli aksesori mana yang menarik.
Rambut yang lembut dan sehat mencerminkan kesehatan rambut yang optimal. Berikut beberap tips merwat rambut dari ahli rambut dr Nevtrisia Pratama, Sp. DVE.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Keluar dari zona nyaman bukan hal yang mudah, tapi penting meningkatkan kualitas hidup seseorang. Simak tips untuk keluar dari zona nyaman.
Psoriasis adalah gangguan autoimun yang menyebabkan peradangan dan penumpukan sel kulit, yang dapat mempengaruhi tidak hanya kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental.
Hal terpenting dalam memilih skincare adalah pastikan kita paham terhadap 2 hal, yakni jenis kulit kita serta kandungan di dalam produk yang akan digunakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved