Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
FASE menyusui merupakan momen penting bagi setiap ibu. ASI (air susu ibu) merupakan makanan terbaik untuk bayi, namun dalam proses pemberiannya memang kerap terdapat tantangan terlebih bagi ibu bekerja.
Tak hanya itu, dalam memberikan ASI, terkadang ibu bisa merasakan lecet pada puting payudara saat menyusui pertama kali, payudara membengkak hingga mastitis (infeksi payudara) jika ASI tidak keluar dengan lancar akibat saluran tersumbat atau infeksi bakteri.
Bagi ibu bekerja yang tidak bisa memberikan ASI secara langsung kepada bayinya setiap saat, Dokter Spesialis Anak yang berbasis di Surabaya, dr. Zenia Angelina, Sp.A, M.Biomed, membagikan kiat agar tetap bisa menjalani ASI eksklusif.
Baca juga : Ini Cara Menyimpan ASI di Suhu Ruangan, Cara Mencairkan, dan Durasi Idealnya
"Ibu yang bekerja tentu merasa sedih karena tidak dapat memberi ASI secara langsung kepada bayinya. Tetapi tak perlu berkecil hati karena sekalipun tidak dapat menyusui langsung, Ibu dapat tetap memberikan melalui metode ASI perah," ungkapnya dalam Instagram pribadinya @zen_peds.
Metode Memerah ASI
Dokter Zenia menjelaskan beberapa cara memerah ASI dengan baik yang bisa dilakukan para ibu.
Baca juga : Winona Willy Ungkap Perjuangan Menyusui Sang Buah Hati
Tahapan Memerah ASI Menggunakan Tangan
Memerah ASI bisa dilakukan dengan pompa manual dan elektrik. Selain itu, dr. Zenia juga membagikan cara menyimpan ASI yang tepat.
Masa simpan ASI pada suhu ruangan (26°C atau kurang) dapat bertahan selama 6-8 jam. Sedangkan di lemari pendingin (4°C atau kurang), ASI dapat disimpan di bagian yang paling dingin selama 3-5 hari.
Untuk di freezer satu pintu, ASI dapat bertahan selama 2 minggu. Di freezer dua pintu, ASI dapat bertahan selama 3 bulan. Sedangkan di dalam deep freezer (-18°C atau kurang), ASI dapat bertahan disimpan selama 6-12 bulan.(M-3)
Stok ASI yang dibawa dalam perjalanan harus dalam keadaan beku dan disimpan kembali dalam cooler box yang ditambahkan dengan ice gel atau dry ice agar bisa bertahan 12 jam.
ASI mengandung nutrisi yang sangat penting bagi perkembangan bayi. Agar kandungan nutrisinya tidak berkurang, ini hal-hal yang harus diperhatikan ibu menyusui dalam memperlakukan ASI.
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Memperingati Pekan ASI Sedunia 2025, Kalbe Nutritionals melalui Prenagen kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ibu menyusui di Indonesia.
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved