Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEBAYA merupakan busana tradisional Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal sebagai Kartini. Menurut sejarah, kemunculan kebaya di Indonesia bermula pada sekitar abad ke-15 atau ke-16.
Sebutan "Kebaya" merupakan kata yang berasal dari "Abaya" yang artinya jubah atau pakaian. Pakaian identik yang dipakai perempuan Indonesia ini melambangkan kesederhanaan, keanggunan, kelembutan, dan keteguhan perempuan Indonesia.
Sementara itu, dalam buku yang berjudul "Chic In Kebaya", Ria Pentasari menjelaskan tentang asal-usul yang menarik dari kebaya. Menurut catatan sejarah, kata 'kebaya' memiliki akar dari bahasa Arab, Tiongkok, dan Portugis, yang membuat ketiga bangsa ini terkait erat dengan sejarah awal kebaya. Dalam satu catatan, disebutkan bahwa asal-usul kata 'kebaya' berasal dari bahasa Arab 'habaya', yang merujuk pada pakaian panjang dengan belahan di depan.
Baca juga : Bagaimana Bentuk Aksara Sunda? Simak Penjelasannya Mulai Sejarah hingga Jenisnya
Pada tahun 2024, kebaya terus mengalami perkembangan dan evolusi sesuai dengan tren mode dan gaya hidup kontemporer. Berikut adalah gambaran perkembangan kebaya pada tahun tersebut:
Inovasi Desain: Para perancang busana terus menghadirkan inovasi dalam desain kebaya. Mereka menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan sentuhan modern yang segar, seperti pemakaian bahan-bahan baru, aplikasi teknologi, dan eksperimen dengan potongan dan siluet yang berbeda.
Variasi Warna dan Motif: Tidak hanya terpaku pada warna dan motif tradisional, kebaya tahun 2024 menawarkan beragam pilihan warna dan motif yang lebih berani dan kreatif. Selain warna-warna cerah, juga muncul kombinasi warna yang unik dan motif yang eksentrik.
Baca juga : Sidang Nominasi Bersama Kebaya sebagai Warisan Budaya Dunia Digelar Akhir Tahun Ini
Aksesori Modern: Aksesori yang dipadukan dengan kebaya juga mengalami perkembangan. Mulai dari perhiasan modern hingga tas tangan dan sepatu yang trendy, semua dirancang untuk melengkapi penampilan dengan gaya yang sesuai dengan zaman.
Kebaya sebagai Busana Sehari-hari: Kebaya tidak lagi hanya dipakai untuk acara formal atau adat, tetapi juga telah menjadi pilihan busana sehari-hari bagi banyak wanita. Desain yang lebih santai dan nyaman mulai diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup yang dinamis.
Kebaya dalam Konteks Internasional: Kebaya semakin dikenal dan diakui secara internasional sebagai simbol keindahan dan keanggunan busana tradisional Indonesia. Banyak perancang busana dari berbagai negara tertarik untuk mengadopsi elemen-elemen kebaya ke dalam koleksi mereka.
Baca juga : Deretan 45 Link Twibbon Hari Kartini 2024, Yuk Kita Rayakan!
Kebaya Jawasangat populer di masyarakat, ditandai dengan penggunaan bahan transparan dan kemben di bagian dalam. Bahan transparan sering kali berupa brokat yang dihiasi dengan payet, memberikan kesan yang sangat indah. Kebaya Jawa juga sering memiliki kerah berpotongan V-neck.
Baca juga : Menikmati Keindahan Pantai dan Budaya Bali di Mercure Bali Resort Sanur
Meskipun berasal dari Pulau Jawa, memiliki perbedaan signifikan dengan kebaya Jawa. Salah satu perbedaan mencolok adalah potongan ujung tangan yang sedikit melebar. Selain itu, kebaya ini cenderung identik dengan warna-warna terang yang mencolok. Kerah kebaya Sunda berbentuk segi lima, dan sering kali dipadukan dengan kain jarik.
Kebaya Bali tidak hanya populer di Jawa, tetapi juga banyak digunakan di Bali, terutama dalam konteks kegiatan keagamaan. Para wanita Bali sering mengenakan kebaya yang dipadukan dengan obi di bagian pinggang. Obi tidak hanya memberikan ilusi ramping, tetapi juga memiliki makna simbolis untuk melindungi tubuh dari energi negatif. Kebaya Bali biasanya terbuat dari brokat atau katun dengan warna-warna terang.
Kebaya Encim berasal dari Betawi, terkenal dengan pengaruh budaya Tionghoa. Desainnya memiliki kerah V dengan bordiran di sepanjang kerah hingga bagian bawah. Kebaya ini juga memiliki variasi bordiran berlubang yang disebut 'kerancang'.
Kebaya Madura juga dikenal sebagai 'rancongan', memiliki bentuk serupa dengan kebaya Jawa, namun bagian bawahnya dibuat menyerong dengan panjang sepinggang. Biasanya, kebaya Madura dipadukan dengan kain jarit dari batik motif Lasem, Storjan, dan Tabiruan.
Nah, dari kebaya-kebaya di atas, sudah pernahkah kamu mencoba salah satunya? Jika iya, jangan lupa mendokumentasikannya untuk merayakan Hari Kartini 2024. (Z-10)
Nannie berharap para Kartini muda bisa melanjutkan perjuangan RA Kartini.
Sandiaga Salahuddin Uno berkisah tentang pengalamannya berinteraksi dengan para perempuan di dunia korporasi maupun birokrasi.
Mengunggah twibbon menjadi salah satu cara memperingati Hari Kartini dan mengenang jasa-jasanya sebagai pahlawan wanita Indonesia.
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, mengatakan proyek penulisan ulang sejarah tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Dalam buku sejarah Indonesia versi terbaru akan memuat sejumlah revisi, penambahan, dan pelurusan berdasarkan kajian akademik para ahli.
Berbagai langkah kreatif harus terus diupayakan dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki bangsa ini kepada generasi penerus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved