Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PAMERAN Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Mega Mall, Batam, berhasil menarik perhatian wisatawan, termasuk pembeli dari Singapura dan Malaysia, serta menjadi ajang promosi produk-produk kreatif lokal ke pasar internasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga S Uno mengatakan berkat keputusan memindahkan acara AKI ke Batam langsung mendapat order dari wisatawan mancanegara seperti Singapura dan Malaysia. Bahkan, sebagian dari produknya dalam tiga hari penyelenggaraan sudah habis terjual.
Hal ini, kata Menparekraf Sandiaga, menunjukkan program yang dihadirkan Kemenparekraf/Baparekraf sebagai program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Untuk itu, Menparekraf berharap para peserta pameran AKI Tanjung Pinang bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk meraih pasar ekspor.
Baca juga : Sandiaga Uno: Kampung Tua Bakau Serip Tawarkan Wisata Konservasi dan Edukasi
"Kita ingin produk-produk UMKM (usaha.mikro, kecil, dan menengah) Kepulauan Riau ini bisa tampil sebagai andalan untuk menambah jumlah ekspor produk-produk ekonomi kreatif yang tahun ini ditargetkan mencapai US$28 miliar," kata Menparekraf Sandiaga.
Pameran turut dihadiri Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf Iman Santosa, serta Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Guntur Sakti.
Sandiaga mengatakan pameran ini bagian dari upaya Kemenparekraf untuk memfasilitasi kolaborasi antara pelaku industri kreatif dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan komunitas kreatif, guna menciptakan jejaring kuat dan mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
Baca juga : Travel Bubble antara Kepri-Singapura bakal Dibuka Mei
Dia menjelaskan pameran AKI 2024 Tanjung Pinang menampilkan berbagai produk unggulan dari subsektor fesyen, kerajinan tangan, kuliner, aplikasi, musik, dan film. Total ada 30 peserta yang berpartisipasi dengan rincian 15 kuliner, 6 kriya, 4 fesyen, 1 aplikasi, 2 musik, dan 2 film. Produk-produk ini mendapat sambutan positif dari pengunjung, termasuk wisatawan asing yang tertarik membeli dan membawa pulang sebagai oleh-oleh.
"Selain peningkatan pendapatan dari penjualan produk, acara ini mendorong pergerakan wisatawan dan konsumsi lokal yang berkontribusi positif terhadap perekonomian daerah."
"Kami berharap acara seperti ini dapat terus diselenggarakan secara rutin dan menjadi agenda tahunan yang dinantikan, tidak hanya oleh para pelaku industri kreatif tetapi juga oleh masyarakat luas dan wisatawan mancanegara," ucap Sandiaga.
Baca juga : Menparekraf Yakin Sinar Mas Land Turut Kembangkan Pariwisata
Selain menampilkan produk kreatif, pameran AKI 2024 juga menyelenggarakan berbagai talkshow dan workshop yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan inovasi dalam industri kreatif.
Narasumber yang hadir termasuk Chef Norman dalam Funtalk Kuliner, Joni Astin dalam Funtalk Film, dan Rachmat Anggara dalam demo aplikasi. Setelah tiga hari penyelenggaraan, terpilih tiga finalis terbaik yang mewakili Tanjung Pinang dalam Malam Puncak AKI 2024 di Jakarta pada September 2024. Mereka yakni, Ddwan (juara pertama), Sambal Mak Kocai (juara kedua), dan Gudem Bee Farm (juara ketiga). (N-2)
OMBUDSMAN Kepulauan Riau (Kepri) menggelar rapat koordinasi dengan PT PLN Batam terkait dengan kesiapan pasokan listrik pada masa mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M di Batam.
Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) Muhammad Rudi, telah resmi mengajukan Cuti di Luar Tanggungan Negara.
KPU Provinsi Riau menggelar Rapat Konsolidasi Daerah (Rakorda) dalam rangka persiapan Pemungutan Suara pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Hotel Grand Elit, Pekanbaru.
Pemerintah Singapura sampai sekarang belum mengizinkan warganya untuk berlibur ke kawasan wisata berskala internasional Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
Malaysia sangat khawatir kehilangan batu seukuran meja tapi tidak pernah mengkhawatirkan bagian dari Malaysia yang lebih besar ketika diambil dari mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved