Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

Pemberontak Houthi Gerebek Kantor PBB di Yaman, 11 Staf Ditahan

Thalatie K Yani
01/9/2025 05:56
Pemberontak Houthi Gerebek Kantor PBB di Yaman, 11 Staf Ditahan
Perdana Menteri pemerintahan Houthi, Ahmed al-Rahawi(Media Sosial X)

KELOMPOK pemberontak Houthi yang didukung Iran menyerbu kantor dua badan PBB di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Minggu (1/9). Aksi ini terjadi sehari setelah Israel mengklaim menewaskan Perdana Menteri pemerintahan Houthi, Ahmed al-Rahawi, dalam serangan udara.

Menurut keterangan resmi, kantor World Food Programme (WFP) dan UNICEF didobrak oleh aparat keamanan lokal. Sejumlah staf kedua lembaga itu, termasuk 11 orang pegawai PBB, ditahan.

Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg, mengecam keras penahanan ini dan menuntut pembebasan segera seluruh staf. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres juga menyampaikan kecaman serupa. “Pegawai PBB tidak boleh dijadikan target, ditangkap, atau ditahan saat menjalankan tugasnya,” tegasnya.

WFP dan UNICEF menyatakan prioritas utama mereka adalah keselamatan para staf yang ditahan. Mereka juga menunggu informasi lebih lanjut dari otoritas lokal.

Belum jelas apakah penggerebekan ini terkait langsung dengan serangan Israel. Namun, Houthi diketahui beberapa kali menargetkan lembaga internasional di wilayah yang mereka kuasai.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan serangan yang menewaskan al-Rahawi “baru permulaan.” Ia berjanji seluruh pejabat senior Houthi akan menjadi target. Kelompok Houthi sendiri telah berulang kali meluncurkan rudal ke arah Israel serta menyerang kapal-kapal di Laut Merah sebagai balasan atas operasi militer Israel di Gaza.

Sejak 2014, Yaman terpecah menjadi dua pemerintahan: Houthi yang menguasai Sanaa dan sebagian besar wilayah utara, serta pemerintahan yang diakui komunitas internasional di bagian selatan. (BBC/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya