Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

20 Tewas, Puluhan Luka Setelah Truk Bantuan di Gaza Terbalik Dikerumuni Warga

Thalatie K Yani
07/8/2025 05:54
20 Tewas, Puluhan Luka Setelah Truk Bantuan di Gaza Terbalik Dikerumuni Warga
Truk Bantuan untuk Gaza(Media Sosial X)

SEBANYAK 20 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 30 lainnya luka-luka di Gaza tengah setelah empat truk bantuan terbalik dan menimpa kerumunan warga, Selasa (5/8) malam. Peristiwa tragis ini terjadi di jalanan berbatu di sebelah tenggara Deir al-Balah, wilayah yang berada di bawah kendali militer Israel.

Menurut keterangan otoritas pertahanan sipil yang dikelola Hamas, insiden bermula saat ratusan warga yang putus asa menyerbu truk bantuan yang tengah melintasi area tersebut. Banyak dari mereka naik ke atas truk, menyebabkan sopir kehilangan kendali.

Juru bicara pertahanan sipil, Mahmoud Basal, mengatakan kondisi jalan yang buruk di wilayah itu turut memicu kecelakaan. Sementara itu, asosiasi transportasi swasta di Gaza menyebut dari 26 truk komersial yang masuk ke wilayah tersebut hari itu, enam dijarah, dan empat di antaranya kemudian terbalik.

Insiden ini terjadi setelah Israel mengumumkan kebijakan baru untuk mengizinkan masuknya barang melalui sektor swasta secara bertahap. Tujuannya, menurut otoritas Israel, adalah meningkatkan volume bantuan ke Gaza tanpa terlalu bergantung pada badan PBB.

Barang yang diizinkan mencakup makanan bayi, buah, sayur, produk kebersihan, dan kebutuhan pokok lainnya. BBC telah menghubungi Kementerian Pertahanan Israel untuk meminta tanggapan terkait tragedi ini.

Pemerintah Hamas menuding lambatnya distribusi bantuan selama berminggu-minggu menyebabkan masyarakat nekat menyerbu setiap truk yang melintas. “Warga sudah menunggu pasokan dasar selama berminggu-minggu. Ini sering berujung pada kerumunan yang putus asa,” bunyi pernyataan kantor media Hamas.

Sering kali, truk bantuan memang diserbu secara massal oleh warga, memicu kekacauan dan insiden tragis.

Konvoi Bantuan Yordania Diserang Pemukim Israel

Dalam insiden terpisah, pemerintah Yordania mengecam serangan terhadap konvoi bantuan mereka yang mengangkut 30 truk menuju Gaza. Konvoi itu diserang oleh kelompok pemukim Israel setelah melintasi perbatasan menuju penyeberangan Zikim.

Menurut juru bicara pemerintah Yordania, Mohammad al-Momani, para pemukim melempari truk dengan batu dan memecahkan kaca depan. Ini merupakan serangan kedua terhadap konvoi bantuan Yordania dalam beberapa hari terakhir.

"Situasi ini menuntut intervensi serius dari pihak Israel. Tidak boleh ada kelonggaran terhadap pihak-pihak yang menghalangi bantuan kemanusiaan," tegas al-Momani.

FAO Peringatkan Bahaya Kelaparan Massal

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) merilis laporan satelit terbaru yang menunjukkan lahan pertanian yang masih bisa digunakan di Gaza kini tinggal kurang dari satu mil persegi, sekitar 1,5% dari total lahan yang tersedia untuk pertanian. Angka ini turun drastis dari 4,6% dalam survei sebelumnya pada akhir Mei.

“Gaza kini berada di ambang kelaparan massal,” kata Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu.

Data dari Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas menunjukkan bahwa sejak perang dimulai, 193 orang telah meninggal karena kelaparan dan malnutrisi.

Lebih dari 100 organisasi bantuan internasional dan lembaga HAM menuding Israel memperlambat distribusi bantuan penting ke wilayah tersebut. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah tuduhan adanya kelaparan massal dan menegaskan negaranya tidak memblokir bantuan.

Pekan lalu, militer Israel mengumumkan pembukaan koridor kemanusiaan untuk konvoi bantuan menyusul tekanan global yang meningkat. Israel juga menyatakan telah melakukan “jeda taktis lokal” di tiga area untuk keperluan kemanusiaan dan mengizinkan pengiriman bantuan melalui udara dari negara asing.

Konflik Terus Berlanjut, Jumlah Korban Tembus 61 Ribu Jiwa

Menurut data terbaru dari otoritas kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, setidaknya 61.020 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023. Serangan tersebut merupakan respons atas aksi militan Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan dan menyandera lebih dari 250 orang ke Gaza.

Hingga kini, sekitar 90% dari total 2,1 juta penduduk Gaza telah mengungsi, banyak di antaranya berpindah berkali-kali dan tinggal dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya