Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Netanyahu Tegaskan Ingin Tuntaskan Hamas demi Bebaskan Sandera

Dhika Kusuma Winata
06/8/2025 13:13
Netanyahu Tegaskan Ingin Tuntaskan Hamas demi Bebaskan Sandera
Benjamin Netanyahu.(AFP/AMIR COHEN)

PERDANA Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan kekalahan total Hamas di Gaza merupakan syarat mutlak untuk membebaskan para sandera yang masih ditahan. Pernyataan itu disampaikannya pada Selasa waktu setempat menjelang rapat kabinet yang akan membahas pembaruan strategi perang di wilayah tersebut.

Kemarahan publik di Israel semakin memuncak setelah beredarnya rekaman video yang memperlihatkan kondisi para sandera yang lemah dan kekurangan gizi. Di sisi lain, para pakar PBB memperingatkan bahwa krisis kelaparan yang semakin parah tengah mengancam warga sipil di Gaza.

Media Israel melaporkan Netanyahu tengah mempertimbangkan opsi pendudukan penuh atas Jalur Gaza meskipun tekanan internasional agar perang segera dihentikan semakin meningkat.

Seorang pejabat tinggi PBB memperingatkan eskalasi konflik dapat berujung pada konsekuensi bencana.

“Penting untuk menyelesaikan kekalahan terhadap musuh di Gaza, membebaskan seluruh sandera kita, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel,” ujar Netanyahu.

Kantor perdana menteri menyampaikan Netanyahu telah menggelar diskusi keamanan selama tiga jam bersama Kepala Staf Militer Eyal Zamir, namun belum mengungkapkan rencana perang baru. Rapat kabinet keamanan dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini untuk menyetujui arahan baru.

Mengutip pernyataan sejumlah anggota kabinet, lembaga penyiaran publik Kan menyebut Netanyahu telah memutuskan memperluas operasi militer ke wilayah-wilayah tempat sandera kemungkinan ditahan. Namun, Channel 12 menyebut bahwa langkah itu bisa jadi hanya sebatas taktik negosiasi.

Meski belum disetujui secara resmi, wacana perluasan operasi ini telah memicu reaksi keras dari Otoritas Palestina dan pemerintahan Hamas di Gaza.

Hamas menegaskan tindakan semacam itu tidak akan mengubah posisi mereka dalam perundingan gencatan senjata, dan tetap menuntut penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

Di hadapan Dewan Keamanan PBB pada pertemuan yang berlangsung Selasa waktu New York, asisten Sekretaris Jenderal PBB Miroslav Jenca memperingatkan perluasan konflik dapat membawa konsekuensi bencana bagi jutaan warga Palestina dan memperbesar risiko bagi nyawa para sandera yang tersisa. (AFP/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya