Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Pesawat Buatan Tiongkok Jatuh, Bangladesh Berkabung

Ferdian Ananda Majni
22/7/2025 19:37
Pesawat Buatan Tiongkok Jatuh, Bangladesh Berkabung
Kecelakaan pesawat latihan militer angkatan udara Bangladesh.(AFP)

SEBUAH pesawat tempur latih milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh dan menabrak kompleks pendidikan Milestone School and College di kawasan Uttara, Dhaka, pada Senin (21/7), sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Hingga Selasa (22/7) pukul 12.00 WIB, korban tewas berjumlah 27 orang. 

88 lainnya termasuk anak-anak mengalami luka bakar dan masih dirawat di rumah sakit. Menurut Mohammad Maruf Islam, direktur gabungan di Institut Bedah Plastik dan Luka Bakar Nasional Dhaka, sebagian besar korban luka adalah anak-anak berusia antara 8 hingga 14 tahun. 

Banyak dari mereka kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut dan rumah sakit lainnya. Pesawat jenis F-7 BGI itu jatuh ketika siswa tengah mengikuti ujian dan kegiatan belajar-mengajar rutin di kampus tersebut. 

Rekaman video sesaat setelah kejadian menunjukkan kobaran api besar dan asap hitam pekat membumbung tinggi dari lokasi jatuhnya pesawat. Puing-puing pesawat terlihat menghancurkan bagian dinding bangunan sekolah, merusak pagar besi, dan menciptakan lubang besar. 

Dilansir Hindustan Times, Selasa (22/7), pesawat dilaporkan mengalami kecelakaan saat akan mendarat di Pangkalan AU BAF Bir Uttom A. K. Khandker.

Masud Tarik, seorang guru di sekolah tersebut, menuturkan pengalaman menyaksikan jatuhnya F-7 BGI.

"Ketika saya menjemput anak-anak saya dan pergi ke gerbang, saya menyadari sesuatu datang dari belakang. Saya mendengar ledakan. Ketika saya melihat ke belakang, saya hanya melihat api dan asap," katanya.

Reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Dhaka, Tanvir Chowdhury, menyebut bahwa proses pencarian dan evakuasi hampir selesai. "Banyak korban berada dalam kondisi parah di rumah sakit luka bakar dan rumah sakit lokal lainnya," ujarnya.

Menanggapi tragedi ini, Perdana Menteri sementara Muhammad Yunus menyatakan pada Selasa (22/7) sebagai hari berkabung nasional. 

"Kerugian yang dialami oleh angkatan udara, para siswa, orang tua, guru, dan staf, serta lainnya dalam kecelakaan ini tidak dapat diperbaiki," katanya melalui unggahan di platform X.

Pemerintah juga telah mengaktifkan saluran darurat di Institut Nasional Bedah Plastik dan Luka Bakar untuk menanggapi kebutuhan para korban, sementara Masyarakat Bulan Sabit Merah Bangladesh menggalang donasi bagi para penyintas.

Pesawat F-7 BGI, varian terbaru dari Chengdu F-7 buatan Tiongkok yang berasal dari desain MiG-21 buatan era Soviet. Jet ini dikenal sebagai pesawat tempur yang tergolong usang menurut standar militer internasional.

F-7 BGI atau J-7BGI sendiri merupakan versi khusus yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation untuk Angkatan Udara Bangladesh. Pesawat ini dikirim ke Bangladesh dalam dua gelombang, pada 2013 dan 2022, sebagai peningkatan dari varian sebelumnya, F-7BG.

Pesawat itu masih menjadi tulang punggung Angkatan Udara Bangladesh karena harganya yang relatif terjangkau dan keandalannya dalam pelatihan serta operasi ringan. (Fer/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya