Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Modus Sister Hong Terungkap: Rayu Pria, Rekam Video Diam-diam, Jual Bebas Rp300 Ribuan

 Gana Buana
21/7/2025 16:57
Modus Sister Hong Terungkap: Rayu Pria, Rekam Video Diam-diam, Jual Bebas Rp300 Ribuan
Sister Hong menyamar sebagai wanita di Tiongkok(Freepik)

KASUS mengejutkan mengguncang publik Tiongkok, saat seorang pria bermarga Jiao, dikenal sebagai 'Sister Hong', ditangkap. Ia menyamar sebagai wanita untuk menjebak dan merekam hubungan seksual dengan ratusan pria, lalu menyebarkannya secara daring.

Modus Operandi: Undang Korban ke Apartemen

Menurut South China Morning Post (21 Juli), Jiao mengundang pria-pria ke apartemennya di Nanjing, Provinsi Jiangsu. Di sana, ia melakukan hubungan seksual sambil merekamnya secara tersembunyi menggunakan kamera yang dipasang tanpa sepengetahuan korban.

Distribusi Video dan Keuntungan Finansial

Video-video tersebut dibagikan di sebuah grup eksklusif berbayar, di mana anggota dikenakan biaya keanggotaan 150 yuan (sekitar US$21). Beberapa korban yang menyadari keberadaan video mereka segera melapor ke pihak berwenang.

Jiao mengklaim telah berhubungan dengan 1.691 pria, namun kepolisian menyatakan angka itu kemungkinan dilebih-lebihkan dan belum mengonfirmasi jumlah pasti korban maupun keuntungan yang diperoleh.

Penyamaran Meyakinkan

Untuk memperdaya korban, Jiao berdandan lengkap sebagai wanita: mengenakan wig, riasan wajah, pakaian perempuan, bahkan menirukan suara wanita. Meski begitu, beberapa pria sempat mencurigai identitas aslinya sebagai cross-dresser.

Tidak Minta Bayaran, Hanya Hadiah Kecil

Menariknya, Jiao tidak mematok tarif. Ia hanya meminta tamu membawa hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi, seperti susu, buah-buahan, atau bahkan setengah botol minyak goreng, menurut media lokal.

Kasus ini memicu kegemparan besar di media sosial Tiongkok karena skema penipuan yang tak lazim dan jumlah korban yang luar biasa.

Jiao, 38 tahun, ditangkap pada 5 Juli 2025 atas tuduhan menyebarkan konten seksual ilegal. Penyelidikan terus berlangsung untuk mengungkap dampak dan jumlah korban sebenarnya. (South China Morning Post /Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya