Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

PBB: Kekerasan oleh Pemukim dan Tentara Israel Meningkat di Tepi Barat

Ferdian Ananda Majni
15/7/2025 18:06
PBB: Kekerasan oleh Pemukim dan Tentara Israel Meningkat di Tepi Barat
Korban akibat serangan pemukim Israel di kota Kafr Malik, Ramallah, Tepi Barat tengah, Palestina, Kamis (26/6/2025).(Xinhua)

KANTOR Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) mengungkapkan adanya peningkatan tajam dalam kekerasan terhadap warga Palestina oleh pemukim dan pasukan keamanan Israel di Tepi Barat yang diduduki, termasuk di Yerusalem Timur.

Dalam keterangannya di Jenewa pada Selasa (15/7) waktu setempat, juru bicara OHCHR, Thameen Al-Kheetan menyampaikan bahwa para pemukim dan pasukan keamanan Israel telah mengintensifkan pembunuhan, serangan dan pelecehan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur dalam beberapa pekan terakhir.

Dilansir Arab News Selasa (15/7), OHCHR juga mencatat bahwa sekitar 30.000 warga Palestina telah terpaksa mengungsi dari wilayah utara Tepi Barat sejak dimulainya operasi militer Israel yang dinamakan "Tembok Besi." 

Operasi ini dinilai memperkuat upaya aneksasi wilayah Tepi Barat secara de facto, yang bertentangan dengan hukum internasional.

Data PBB menunjukkan bahwa bulan Juni mencatat jumlah korban luka warga Palestina tertinggi dalam satu bulan selama lebih dari 20 tahun terakhir di wilayah tersebut.

Terjadi 757 serangan

Sejak awal tahun ini, telah terjadi 757 serangan oleh pemukim terhadap warga Palestina dan properti mereka, meningkat 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sejak 7 Oktober 2023, sedikitnya 964 warga Palestina dilaporkan tewas akibat tindakan pasukan dan pemukim Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. 

Sementara itu, menurut laporan PBB, sebanyak 53 warga Israel tewas baik dalam serangan yang dilaporkan dilakukan oleh warga Palestina maupun dalam bentrokan bersenjata di wilayah Tepi Barat dan Israel.

OHCHR terus menyerukan kepada pihak-pihak terkait agar menghormati hukum humaniter internasional serta melindungi warga sipil dari kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia. (Fer/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya