Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
Rencana pembangunan “kota kemanusiaan” di Gaza yang digagas pemerintah Israel menuai kritik tajam. Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, menyebut kawasan tersebut tak ubahnya kamp konsentrasi yang dapat mengarah pada pembersihan etnis.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz pekan lalu mengumumkan rencana pembangunan zona khusus di atas puing-puing Rafah, Gaza Selatan, yang akan menampung seluruh penduduk Gaza. Namun, begitu warga memasuki zona tersebut, mereka tidak akan diizinkan keluar. Katz juga menyatakan rencana jangka panjang untuk mendorong emigrasi massal warga Palestina dari Gaza.
“Itu adalah kamp konsentrasi, saya menyesal mengatakannya. Jika mereka (warga Palestina) dideportasi ke ‘kota kemanusiaan’ itu, maka jelas ini bagian dari pembersihan etnis,” kata Olmert kepada The Guardian (14/7).
Pernyataan Olmert langsung dibalas Kantor Perdana Menteri Israel, yang menyebutnya sebagai “mantan narapidana yang mempermalukan Israel di CNN”. Olmert sebelumnya dipenjara 16 bulan pada 2017, karena kasus korupsi.
Pemerintah Israel menegaskan mereka hanya mengevakuasi warga sipil, sementara Hamas yang menghalangi mereka, sehingga tidak dapat disebut kejahatan perang.
Olmert, yang pernah menjabat perdana menteri pada 2006–2009, sudah beberapa kali mengkritik keras operasi militer Israel di Gaza. Pada Mei lalu, ia bahkan mengatakan tak lagi bisa membela Israel dari tuduhan kejahatan perang, menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemerintahan sayap kanan ekstremnya melakukan tindakan yang “tak bisa diartikan selain sebagai kejahatan perang.”
Sejak awal perang, lebih dari 58.000 warga Gaza tewas, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina.
Rencana Katz ini juga dibahas dalam pertemuan dengan Netanyahu pada Minggu malam. Namun, laporan media Israel menyebut pembangunan zona tersebut memerlukan waktu berbulan-bulan dan biaya miliaran dolar. Netanyahu dikabarkan meminta agar proyek dipersingkat dan dibuat lebih murah.
Kritik juga datang dari oposisi Israel. Yair Lapid, pemimpin oposisi, menilai rencana tersebut hanya untuk memuaskan keinginan ekstremis dalam koalisi Netanyahu. “Sudahi perang ini dan kembalikan para sandera,” tulisnya di media sosial.
Pakar hukum HAM Israel, Michael Sfard, mengatakan kepada CNN bahwa rencana ini setara dengan pemindahan paksa penduduk yang dipersiapkan untuk deportasi, sebuah kejahatan perang. Jika dilakukan secara masif, katanya, itu bisa dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Olmert menegaskan, meski istilah “kamp konsentrasi” hampir tabu di Israel, rencana tersebut tak bisa diartikan lain.
“Ketika mereka membangun kamp untuk ‘membersihkan’ lebih dari setengah Gaza, maka strateginya jelas bukan untuk menyelamatkan warga Palestina, melainkan untuk mendorong dan membuang mereka,” tegasnya. (CNN/Z-2)
MANTAN Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, mengecam rencana pemerintah Israel membangun 'kota kemanusiaan' di Rafah, Jalur Gaza.
PRESIDEN Cile Gabriel Boric Font menuding Israel melakukan pembersihan etnis di Jalur Gaza Palestina dengan jumlah korban tewas sudah mencapai lebih dari 53.000 orang sejak Oktober 2023.
UTUSAN Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Steven Witkoff, menyebut Presiden Donald Trump sama sekali tidak berniat mengusir warga Gaza.
PULUHAN selebritas dan artis Yahudi serta ratusan rabi memasang iklan satu halaman penuh di The New York Times pada Kamis (1/2). Mereka menolak pembersihan etnis di Jalur Gaza, Palestina.
Palestina memperingatkan upaya pembersihan etnis yang sedang dilakukan Israel di wilayah utara Tepi Barat.
PERWAKILAN Demokrat Al Green dari Texas mengatakan ia baru saja mengajukan Pasal-Pasal Pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump atas dugaan ancaman pembersihan etnis di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved